TINJAU: Asisten Adm Ekbang dan jajaran serta perwakilan perusahaan swasta meninjau lokasi pembangunan Taman Budaya Ikabina En Pabolo Labuhanbatu di Compleks Eks Pasar Baru Rantauprapat. POSKOTA/ OKTA
POSKOTASUMATERA.COM-RANTAUPRAPAT-Sejak ada rencana Bupati Labuhanbatu H
Pangonal Harahap, SE, M.Si untuk membangun eks Pasar Baru yang berlokasi di
Jalan Diponegoro Rantauprapat menjadi Taman Budaya Ikabina En Pabolo
Labuhanbatu yang dibangun dari dana CSR (Corporate Social Responsibility)
Perusahaan yang ada di daerah ini.
Maka
tidak tanggung-tanggung bahwa pihak perusahaan yang berada di Bumi Ikabina En
Pabolo ini sudah menampakkan wujud aslinya, bahkan Pemkab Labuhanbatu ditantang
oleh perusahaan untuk membuat rencana pembangunan yang lain dengan menggunakan
dana CSR juga.
Demikian
dikatakan Dapot Haloho Askep Kanal PTPN3 Aek Nabara Utara, Selasa (13/2)
disela-sela peninjauan pematangan lahan eks Pasar Baru Rantauprapat bersama
Asisten Adm Ekbang dan Kesra Ir. Hasan Heri Rambe, Asisten Adm Pemerintahan H.
Nasrullah, SH, M.AP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Kamal Ilham dan sejumlah
Kepala OPD serta pihak perusahaan usai rapat pematangan pembangunan Taman
Budaya Ikabina En Pabolo Labuhanbatu dan Ruang Terbuka Hijau di Ruang Data
Kantor Bupati yang dipimpin Plt. Sekdakab Ahmad Muflih, SH, MM.
Menurut
keterngan Dapot Haloho ini, kedatangan kita kesini adalah atas undangan dari
Pemkab Labuhanbatu untuk memberikan masukan-masukan tentang rencana pembangunan
Taman Budaya Ikabina En Pabolo Labuhanbatu dan Ruang Terbuka Hijau, dengan
rencana dari Pemkab ini tentu pihak perusahaan sangat bangga dengan ide ini.
“Kalau
saya lihat mengenai rencana sudah sangat bagus dan saya tidak melihat gagalnya
pembangunan ini, Cuma saya khawatir pembangunannya supaya dipersiapkan dengan
matang aja, jangan asal-asalan, tapi dibangunlah dengan mewah, karena sudah
sepantasnya masyarakat ikut menikmati dan memanjakan diri dengan
fasilitas-fasilitas umum yang lebih mewah dan asri”, ungkapnya.
Katanya
lagi, Mengenai pembangunan Taman Budaya Ikabina En Pabolo Labuhanbatu ini, saya
berfikir tidak ada alasan untuk tidak setuju karena dana untuk itu melalui CSR
sudah ada dan sudah diatur oleh undang-undang, kenapa dialihkan kemari, itu kan
permintaan Pemkab dan untuk kepentingan masyarakat jadi kloplah.
Dalam
kesempatan itu Dapot Haloho juga menantang dan menyarankan agar Pemkab
Labuhanbatu dapat merencanakan pembangunan lain bekerjasama dengan Perusahaan
dari dana CSR, misalnya seperti bundaran Simpang Enam Kota Rantauprapat,
“Jarang ada di daerah atau ditengah kota simpang enam seperti di Rantauprapat
itu, jadi bisa kita bersama-sama merencanakan dan membangunnya kembali dengan
yang lebih bagus dan lebih mewah serta berkesan dan enak dipandang oleh para
pengguna jalan dan orang yang melintasi kota ini, sebutnya.
Sementara,
Asisten Adm Ekbang dan Kesra Ir. Hasan Heri Rambe, Asisten Adm Pemerintahan H.
Nasrullah, SH, M.AP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Kamal Ilham dalam kesempatan
itu menyambut baik saran dan masukan dari Askep Kanal PTPN3 Aek Nabara Utara
dan pihak perusahaan lainnya, namun demikian saat ini Pemkab Labuhanbatu masih
fokus dengan Taman Budaya dan Ruang Terbuka Hijau ini yang direncanakan akan
selesai dibangun pada Tahun 2018 ini.
“Saran
yang diberika pihak perusahaan untuk membangun yang lainya dari dana CSR nanti
akan kita sampaikan kepada bapak Bupati Labuhanbatu dan kami dari Pemkab
Labuhanbatu sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh perusahaan yang
ada didaerah ini yang telah membantu dan mendukung sepenuhnya program Pemkab
Labuhanbatu terutrama untuk kepentingan masyarakat”, kata para pejabat
pemerintah itu. (PS/OKTA)