“Upaya Capai Target PTPN IV Tahun 2018” Bekerja Keras, Cerdas, Tuntas, Jujur Tulus Ikhlas dan Berdoa

/ Senin, 05 Februari 2018 / 20.20.00 WIB



POSKOTASUMATERA.COM,PABATU - “Kita bersyukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa karena keluarga besar PTPN IV  masih diizinkan menjalani tahun 2018. Banyak tantangan tahun 2018 ini, karena tahun 2018 merupakan tahun politik. Akan ada pemilihan Kepala Daerah serentak di 171 daerah di Indonesia.

Peristiwa itu kemudian akan diikuti pula dengan perhelatan akbar, yaitu awal pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Direktur Utama PTPN IV Siwi Peni pada acara family gathering di padang golf PTPN IV Kebun Pabatu, Sabtu baru baru ini.

“Semua kita keluarga besar di perkebunan pasti tidak luput dari lirikan berbagai pasangan calon peserta pilkada. Untuk itu saya mengimbau seluruh keluarga besar PTPN IV untuk bersikap netral dan tetap memprioritaskan kebersatuan, jangan terpecah dan berbeda pendapat hanya karena ada perbedaan pandangan mengenai calon pemimpin daerah, karena yang utama adalah bagaimana masing-masing karyawan menjaga kinerja PTPN IV yang sesungguhnya adalah rumah kita menaungi dan menghidupi keluarga besar kita,” lanjut Siwi Peni.

Di bagian lain, Siwi Peni mengajak seluruh karyawan untuk mengawali tahun 2018 dengan semangat untuk mengembalikan kejayaan PTPN IV. Pencapaian kinerja  tahun 2017 belum setinggi potensi yang dimiliki oleh PTPN IV.

Lahan dimiliki PTPN IV adalah lahan kelas satu. Seharusnya produktivitas dihasilkan dapat di atas 23 ton TBS per ha/ tahun, namun kita baru memberikan 20 ton per ha. Hal ini terjadi karena masih banyak pencurian dan masih ada sikap kerja belum mendukung produktivitas.
Juga karena masih ada sikap kerja saling menyalahkan antar bagian dan antar unit. Bahkan ada pula ketidakpedulian terhadap pekerjaan sehingga banyak pekerjaan belum dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

“Dalam sejarah perjalanannya, PTPN IV pernah unggul dan nomor satu se-Indonesia dalam hal kinerja. Saat ini kinerja PTPN IV turun peringkatnya. Dulu PTPN IV pernah memiliki 12 PKS yang bersertifikasi RSPO.

Tapi saat ini hanya tinggal 3 PKS yaitu PKS Dolok Ilir, PKS Pabatu, dan PKS Pulu Raja, karena itu adalah kewajiban seluruh karyawan untuk bersama-sama bekerjasama mengembalikan kejayaan PTPN IV dengan bekerja penuh gairah. PTPN IV adalah rumah kita. Justru karena bekerja di PTPN IV maka kita mampu mensejahterakan keluarga kita,” sebut Siwi Peni.

Menurut Siwi Peni, ada beberapa cara untuk mengembalikan kejayaan PTPN IV, diantaranya adalah dengan mengubah pola kerja menjadi lebih baik dibanding tahun 2017. Kita secara bersama-sama harus menjaga aset dan produksi TBS dari tindak pencurian. Kita juga harus menjaga kualitas produksi CPO dengan melakukan panen, angkut, olah yang lebih cerdas.

Oleh karena itu, karyawan yang bekerja di bidang supporting harus mendukung karyawan di kebun, di unit dan di produksi agar mereka dapat lebih mudah mencapai target tahun 2018.

Seperti dimaklumi, kita sudah mencanangkan target inspiratif tahun 2018 di atas target RKAP, yaitu pencapaian produktivitas TBS rata-rata PTPN IV di atas 23 ton/ ha, rendemen CPO 24%, rendemen inti sawit 4,5 %, ALB di bawah 4%.

Khusus untuk komoditas teh harus terus dilakukan upaya-upaya perbaikan melalui peningkatan kualitas dan produktivitas teh-jadi agar dapat lebih mandiri dalam biaya.

“Di tahun 2018 ini akan dilakukan perbaikan infrastruktur jalan, pabrik, berbagai sarana produksi dan peningkatan pengamanan. Diharapkan dukungan semua karyawan dalam administrasi, percepatan eksekusi dan pengawasan semua kinerja agar investasi bisa dilakukan pada semester I, sehingga produktivitas bisa lebih tinggi lagi,” tegas Siwi Peni.

“Dengan perbaikan sarana prasarana produksi, perbaikan sikap kerja dan pencegahan pencurian, maka kita canangkan pencapaian laba tahun 2018 sebesar Rp.1,6 triliun, yang artinya meningkat 900 miliar dibanding tahun 2017.

Dengan pencapaian itu, kita akan dapat memberi bonus lebih tinggi dibanding tahun 2017 kepada karyawan. Kita wujudkan Perusahaan Jaya dan karyawan lebih sejahtera, sehingga negara akan kaya raya dengan rakyat bahagia, karena perusahaan dapat menyumbang deviden dan pajak lebih tinggi kepada negara. Semua itu adalah untuk kepentingan rakyat,” kata Siwi Peni lagi.

“Saya akan mengingatkan dan terus mengingatkan para pekerja yang bergerak di bidang perkebunan. Ada lima variabel mempengaruhi kinerja perusahaan. Pertama, unsur tanah milik Tuhan. Ke dua, tanaman merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan. Ke tiga adalah kondisi alam yang tepat. Ke empat, adalah harga dan Ke lima adalah manusia.

Unsur manusia hanya seperlima dari semua komponen itu. Keberhasilan produksi kita sangat tergantung dari ridho Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, marilah memelihara tanaman dengan baik sesuai kultur teknis.

Marilah menjaga sikap kerja dengan cara Jujur, Tulus, Ikhlas, amanah dan berintegritas, selalu dilandasi dengan doa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga Allah berkenan memberi ridhoNya agar tanaman sawit dan teh tetap sehat serta produktif.

Semoga tanah dan alam selalu mendukung produktivitas tanaman sawit dan teh dan semua kita diberi kesehatan, kemudahan dalam bekerja untuk mencapai target PTPN IV tahun 2018. Kita harapkan PTPN IV di tahun 2018 mampu meraih laba Rp.1,6 triliun, dapat memberi kesejahteraan yang lebih baik kepada karyawan dan dapat memberi sumbangan deviden yang lebih banyak kepada negara,” kata Siwi Peni.

Mengakhiri pengarahan Siwi Peni membacakan puisi :
Uang adalah kekuatan.
Ia meletakkan sepatu di kakimu.
Namun, kekuatannya terbatas
oleh waktu yang kau simpan.
Kau bisa mengendalikan dengan waktu.
Atau benih yang kau tebar.
Itu membuat sedikit perbedaan.
Kalau kau benar benar ingin tahu.
Karena tanda
pencapaian prestasi
atas waktumu pada matahari
adalah cinta yang kau bagi
sebelum kehidupanmu usai

Puisi ini menyiratkan tentang cara membagi cinta kepada sesama manusia, yaitu dengan menjadikan diri kita jadi lebih bermanfaat dan menghasilkan karya. Dalam dunia kerja, contoh membagi cinta ada caranya.

Bila kita seorang pemimpin, kita harus mampu mempersiapkan tim yang lebih hebat. Luangkan waktu untuk mendidiknya. Bila kita seorang karyawan perusahaan, maka kita harus memberi cinta kepada perusahaan dengan mengeluarkan semua potensi dimiliki untuk kemajuan perusahaan.

Ingat, yang tidak pernah lekang oleh waktu adalah hasil karya, karena hasil karya akan terus dikenang dan disebut-sebut oleh pihak yang menerima manfaat.

Saat ini sebelum kehidupan kita usai, seluruh karyawan diberi kesempatan untuk menghasilkan karya yang hebat bagi PTPN IV. Ini akan dikenang selamanya. Kita harus mengembalikan kejayaan PTPN IV menjadi nomor satu dan menjadi industri benchmarking bagi perusahaan sejenis, mengembalikan potensi 16 PKS PTPN IV sehingga mampu meraih sertifikasi RSPO.

“Untuk itu mari kita bekerja lebih keras, bekerja lebih cerdas, bekerja dengan jujur tulus ikhlas, bekerja tuntas dan selalulah berdoa,” kata Siwi Peni.(PS/Ahmad Rizal)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p