ARUNGI: Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution dan Asisten Pemerintahan dan Sosial Musadad Nasution,Kadis Kebersihan dan Pertamanan M. Husni, Kadis Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang Sampurno Pohan beserta Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan mengarungi Sungai Deli. POSKOTA/IST
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Pejabat
Kota Medan mulai Wakil Walikota hingga tingkat Kepala Bidang bersama tim turun
ke Sungai Deli, Sabtu (24/03) guna mengatasi sampah yang mengganggu kelancaran
arus air.
Selain mengganggu aliran sungai,
sampah yang didominasi sampah rumah tangga ini juga mencemari air yang dapat
berdampak pada kesehatan masyarakat.
Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution memimpin langsung aksi bersih-bersih sungai ini. Ada tiga lokasi
sungai yang menjadi objek pembersihan yakni Sungai Deli, Sungai Babura dan
Sungai Kera. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mengajak sekaligus mengedukasi
masyarakat, terutama yang bermukim di bantaran sungai agar menjaga
kebersihan dengan tidak membuang sampah ke dalam sungai.
Selain mencegah terjadinya
pendangkalan dan penyumbatan akibat sampah menumpuk yang memicu
terjadinya banjir, pembersihan sungai juga dilakukan sebagai upaya
untuk membersihkan air sungai yang tercemar sampah hasil pembuangan
orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Sebab, sungai merupakan sumber
kehidupan. Jika sungai terhindar dari pencemaran, maka sungai akan berperan
dengan baik bagi kehidupan.
Guna memantau pelaksanaan
kegiatan bersih-bersih sungai tersebut, Wakil Walikota bersama Asisten
Pemerintahan dan Sosial Musadad Nasution,Kadis Keberisihan dan
Pertamanan M. Husni, Kadis Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang
Sampurno Pohan beserta Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan menaiki perahu
menyusuri alur Sungai Deli mulai kawasan Avros sampai jembatan
Jalan Perdana.
Sementara itu pembersihan serupa juga
dilakukan di sejumlah kawasan yang dialiri Sungai Deli, Sungai Babura dan
Sungai Kera. Untuk kawasan yang bisa dijangakau alat berat, Dinas Pekerjaan
Umum (PU) Kota Medan menurunkan sejumlah alat beratnya seperti skid loader, long
amp dan ekskavator spider guna mendukung kelancarani
pembersihan sungai.
Selain menurunkan ratusan petugas
dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebsihan dan Pertamanan, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah, personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU),
komunitas pecinta cungai dan lingkungan hidup serta jajaran kecamatan yang
dialiri ketiga sungai.
Demi efektifitas dan maksimalnya
pembersihan sungai yang dilakukan tersebut, para pimpinan OPD ditugaskan
mengawasi langsung pembersihan di sejumlah titik yang telah ditetapkan. Aksi
pembersihan berjalan dengan lancar, seluruh yang terlibat bahu
membahu membersihkan sungai maupun pinggiran dari sampah.
Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan
didampingi Plh Kabid Drainase Edi Zalman serta Kabid Alat Berat Zulkifli
melakukan pengawasan aluran Sungai Deli persisnya Jalan Karya II dan aliran
Sungai Kera di Jalan Bilal. Selain menggunakan tenaga manual, pembersihan
didukung alat berat sehingga berjalan dengan eketif dan maksimal.
Usai menyusuri Sungai Deli, Wakil Walikota
mengatakan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, kondisi sungai dan
bantaran sungai mulai kawasan Avros sampai jembatan Jalan Perdana sangat
memprihatinkan karena ditemukan banyak sampah. Yang lebih miris lagi, sampah
itu didominasi sampah rumah tangga. Artinya, masyarakat, terutama
yang bermukim di bantaran sungai masih menjadikan sungai sebagi tempat
pembuangan sampah.
Oleh karenanya melalui kegiatan
bersih-bersih sungai yang dilakukan tersebut, Wakil Walikota berharap dapat
mengedukasi masyarakat, terutama yang bermukim di bantaran sungai agar tidak
membuang sampah dalam sungai. Selain akan menyebabkan lingkungan kurang sehat,
sampah yang dibuang itu akan membuat sungai mengalami pendangkalan
dan penyumbatan yang memicu terjadinya banjir pada saat hujan deras turun.
“Semoga dengan aksi bersih-bersih
sungai yang kita lakukan pagi, masyarakat yang bermukim di bantaran sungai menjadi
sadar sehingga mereka tidak membuang sampah lagi dalam sungai,” kata Wakil Walikota.
Selanjutnya mantan anggota DPRD Medan
itu menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai untuk
selanjutnya diintegrasikan semua pelksanaan teknis terkait pendangkalan sungai
yang terjadi. Kemudian diikuti dengan kondisi sosial dengan membangun kesadaran
masyarakat agar tidak menambah maupun mengotori sungai lagi.
Dikatakan Wakil Walikota, pembersihan
sungai seperti ini akan terus rutin dilakukan sehingga seluruh sungai yang ada
bisa bersih dari sampah. Namun hasil itu tidak dapat terwujud jika masyarakat
tidak mendukungnya. “Untuk itulah kita akan terus mengajak dan
mengedukasi masyarakat agar menjaga kebersihan sungai,” ungkapnya.
Disamping itu Walikota juga mengajak
komunitas pecinta sungai maupun lingkungan serta para wartawan untuk mendukung
edukasi yang dilakukan Pemko Medan. “Insya Allah dengan dukungan
semua pihak, upaya kita untuk mewujudkan sungai bersih sampah akan terwujud,”
pungkasnya. (PS/REL)