BNN Tembak Bandar 30 Kg Narkoba di Jalan Tritura Medan

/ Rabu, 21 Maret 2018 / 08.22.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap jaringan narkoba internasional, sekaligus meringkus empat tersangkanya dan satu di antaranya kritis ditembak.

Dalam pengungkapan di dua lokasi berbeda yakni, di Jl. Semayang Binjai, dan Jl. Tritura Kota/Jl. AH Nasution disita barang bukti 30 Kg sabu-sabu dalam kotak teh rafines asal China.

Penangkapan pertama dilakukan BNN di Jl. Semayang Binjai, Senin (19/3) sekira pukul 23:30, dengan barang bukti dua karung sabu-sabu seberat 20 Kg yang disita dari tersangka berinisial Kha dan Bah.

Kemudian, penangkapan kedua berdasarkan pengembangan dilakukan di Jl. Tritura Medan, Selasa (20/3) pagi, dengan barang bukti 10 Kg sabu-sabu yang disita dari tangan tersangka AH alias Kumay dan Iw.

Saat penangkapan kedua ini, petugas BNN terpaksa melakukan penembakan ke bagian punggung AH alias Kumay hingga kritis karena melakukan perlawanan ketika dilakukan penangkapan.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol. Arman Depari mengatakan, narkoba jenis sabu sabu ini berasal dari Malaysia, yang diselundupkan melalui Aceh, selanjutnya dibawa ke Kota Medan. “Kita mendapat informasi akan ada transaksi narkoba jenis sabu-sabu di SPBU yang ada di Kota Binjai. Selanjutnya tim menuju ke lokasi untuk melakukan pemantauan,” sebut Arman.


Dijelaskannya, penangkapan kedua yang terjadi di Jl. Tritura itu berdasarkan pengembangan informasi yang dilakukan pihak BNN. “Perkembangan informasi target berangkat dari Dumai sekitar habis mahgrib dan diperkirakan pagi sudah sampai di Kota Medan,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Arman, pihaknya mendapat informasi Selasa sekira pukul 07:00, bahwa target atas nama AH alias Kumay menggunakan mobil Toyota Fortuner hitam BM 1377 RE, dan saat itu Kumay dan temannya sedang menunggu penerima barang di warung kopi dekat Ruko Panasonic di Jl. Tritura.

Sekira pukul 08:00, tim melihat target masuk ke dalam mobil Toyota Fortuner kemudian keluar lagi sembari membawa tas ransel dan Kumay berjalan kaki menuju ke seberang jalan tepatnya di depan Prime One School di .

“Kumay menyerahkan tas tersebut ke pengemudi becak motor (betor) yang diketahui berinisial Iw, selanjutnya penangkapan kita berhasil mengamankan barang bukti berupa tas ransel warna hitam yang di dalamnya terdapat 10 bungkus kemasan teh China berisi narkoba jenis sabu-sabu dengan total berat sekitar 10 kilogram,” katanya.

Saat tim melakukan penangkapan, menurut Arman, target yang menyerahkan barang (Kumay) sempat melakukan perlawanan kepada petugas, sehingga tim melakukan tindakan tegas terukur berupa tembakan dibagian punggung yang mengakibatkan Kumay tersungkur dan berdarah.

“Kita sudah memberikan tembakan peringatan ke udara kepada Kumay, namun yang bersangkutan tetap ingin melarikan diri, makanya kita berikan tembakan. Dan langsung kita berikan pertolongan pertama dengan membawa Kumay ke RS Brimob di Jl. Wahid Hasyim,” tuturnya.

Arman mengaku, Kumay merupakan tersangka yang selama ini dicari BNN. Pihaknya sudah memasukkan Kumay ke Daftar Pencarian Orang (DPO). Mengenai apakah si Kumay masih hidup, menurut dia, sampai saat ini tersangka masih bernafas. “Kita doakan agar dia tetap hidup,” ujarnya.

Ditanya mengenai modus yang dilakukan Kumay dan Iw, dijelaskan Arman, modus keempat orang yang diamankan masing-masing  Kha, Bah, Kumay dan Iw mendapat sabu-sabu itu dari Malaysia yang dibawa ke Indonesia tepatnya di Dumai melalui jalur laut.

“Kemudian mereka membawa barang tersebut ke kota Medan melalui jalur darat menggunakan mobil Toyota Fortuner yang kemudian diserahkan kepada pengemudi betor yang diketahui berinisial Iw,” katanya.

Barang bukti yang diamankan, kata Arman, berupa satu tas ransel hitam di dalamnya terdapat 10 bungkus kemasan teh China berisi narkoba jenis sabu-sabu dengan total berat barang bukti sekitar 30 Kg, satu unit Toyota Fortuner BM 1377 RE, satu unit bettor, dan tiga buah handphone. (PS/INT)


Related Posts:

Komentar Anda