Dinas Perpustakaan Dan Arsip Labuhanbatu Ajak Generasi Penerus Ketahui Sejarah

/ Sabtu, 31 Maret 2018 / 21.42.00 WIB

Terima : Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap SE MSi Menerima Foto Dirinya Dari Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu Ir H Leo Sunarta MMA. POSKOTA/LIM

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu senantiasa menghimbau dan mengajak para generasi penerus bangsa untuk sesering mungkin melihat dan membaca buku serta dokumentasi sejarah perjuangan dan tokoh-tokoh pejuang di Kabupaten Labuhanbatu, baik itu datang langsung ke Kantor Dinas maupun melihat langsung di setiap pameran dan kegiatan kami.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu Ir H Leo Sunarta MMA ketika ditemui di Stand Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (28/03/2018) sore usai Bupati Labuhanbatu dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu meninjau stand tersebut yang berada di lokasi kegiatan MTQN Ke-47 dan Festival Nasyid Ke-32 Tingkat Kabupaten Labuhanbatu di Lapangan H Surti Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir.

Leo Sunarta menjelaskan, dalam kegiatan MTQ dan Festival Nasyid Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2018 ini, Dinas Perpustakaan menonjolkan perihal kearsipan ataupun sejarah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.

Pertama mengenai tokoh-tokoh pejuang, daerah perjuangan  Kabupaten Labuhanbatu, tempat-tempat bersejarah di Labuhanbatu, disamping itu menampilkan buku-buku yang bernuansa islami sesuai dengan tema dari pada MTQ dan Festival Nasyid ini, diharapkan generasi selanjutnya mengetahui bagaimana sejarah Labuhanbatu dan siapa-siapa tokoh pejuang Labuhanbatu karena masih banyak masyarakat yang belum tahu siapa-siapa tokoh tersebut.

Leo Sunarta juga mengutarakan, dengan ikut sertanya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu dalam acara Pameran ini, maka secara tidak langsung dapat memberi pencerahan kepada generasi penerus bahwa Labuhanbatu memiliki banyak tokoh-tokoh pejuang yang berjuang di masa revolusi fisik, dalam arti Labuhanbatu secara utuh, terkait dengan hal itu, maka ditampilkan potret-potret sejarah perjuangan Labuhanbatu. Jadi yang ditonjolkan adalah di arsipnya, karena Dinas Perpustakaan dan Kearsipan adalah tempat menyimpan rekaman jejak sejarah dari dulu sampai sekarang, karena ini merupakan upaya kita bagaimana untuk 20 – 30 tahun mendatang menjadi dokumentasi bagi masyarakat Labujanbatu.

Demikian gambaran dari Tema dalam kegiatan MTQ dan Festival Nasyid ini yang ditampilkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Jika kemarin di Pekan Raya Sumatera Utara yang ditampilkan adalah Perpustakaannya dan pada MTQ serta Festival Nasyid ini yang ditampilkan adalah Kearsipanny. Pameran ini dilaksanakan dari tanggal 28 Maret s/d 1 April 2018 dan untuk hari-hari berikutnya ditampilkan yang lebih baru lagi, jadi dinamis dan tidak monoton menampilkan yang itu-itu saja. Disamping itu, juga ditampilkan Karya Putra Daerah yang telah menulis buku-buku tentang Labuhanbatu. Intinya, tetap akan menonjolkan yang terbaru.

Selain itu, Leo Sunarta juga mengatakan, pihaknya berusaha dan terus menggali serta menggali sejarah serta tokoh-tokoh di Labuhanbatu ini agar generasi penerus lebih mengetahui sejarah yang ada di Labuhanbatu. Maka, yang ditonjolkan adalah kearsipannya, mungkin orang mengira arsip itu hanya untuk menyimpan surat masuk saja. Sebenarnya tidak, itu adalah dokumen sejarah yang akan sangat bermanfaat nantinya untuk generasi penerus di bumi Ika Bina En Pabolo ini.

Tema MTQN Ke-47 dan Festival Nasyid Ke-32 Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2018 tersebut adalah “ Melalui Musabaqoh Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) Ke-47 dan Festival Nasyid Ke-32 Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2018, Kita Aktualisasikan Nilai-Nilai Universal Al Qur’an dan Seni Budaya Islam Untuk Pencerahan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Yang Rukun dan Damai". (PS/LIM)

Related Posts:

Komentar Anda