TEWAS: Julkapri Ginting (31) warga Desa Raya Kec. Berastagi ditemukan tewas tergantung di pohon Ndokum. POSKOTA/ BUDIMAN S.
POSKOTASUMATERA.COM-KARO-Julkapri
Ginting (31) warga Desa Raya Kec. Berastagi ditemukan tewas tergantung di pohon
Ndokum dekat makam ibunya. Kejadian ini berlangsung tak lama setelah pria
diduga membunuh kekasihnya Reh Litna br Sitepu (41) pada Kamis 15 Maret 2018.
Reh Litna Br Sitepu (41)
warga Desa Raya, Kecamatan Berastagi yang di temukan tewas dengan 4 luka
tikaman di dada, rusuk sebelah kanan, leher dan di belakang leher (pundak),”
mayat korban sebelumnya di temukan di Desa Jaranguda, Kecamatan
Merdeka, Kabupaten Karo, tepatnya di salah satu kamar Penginapan Arihta
pada Kamis (15/03/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Telah dimakamkan, Jumat
(16/03) sekitar pukul 16.00 WIB, Wanita yang menjadi korban pembunuhan tersebut
diketahui selama ini menjalin hubungan asmara dengan Julkapri Ginting (31), keduanya merupakan warga Desa Raya, Kecamatan
Berastagi, Kabupaten Karo, sepertinya mengikat janji untuk sehidup semati.
Terduga pelaku
pembunuhan Reh Litna Br Sitepu, Julkapri Ginting, diketahui
telah berpisah dengan istrinya,dan sempat mengarungi mahligai rumah tangga
sekitar 4 tahun. Dari hasil pernikahannya dengan wanita berinisial
HK telah memiliki 3 anak laki laki, namun sekitar satu tahun yang lalu rumah
tangga Julkapri Ginting kandas, dengan istrinya. Sejak itu Julkapri
Ginting menyandang status duda anak 3.
Julkapri Ginting
yang di ketahui merupakan lelaki pendiam, diduga putus asa karena
telah membunuh Reh Litna Br Sitepu, Jul Karo Ginting, ditemukan
tergantung pada sebatang pohon Kayu berjenis kayu Ndokum (pohon hutan), yang
tidak jauh dari makam ibunya.
Julkapri Ginting
diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan
seutas tali kambing berwarna hijau, sepanjang dua meter, dengan tangan terikat
di sebatang pohon tepatnya di sekitar ladang warga Desa Raya,
Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo tidak jauh dari tempat tinggalnya, Jumat
(16/3/2018), sekira pukul 13.00 WIB.
Mayat Julkapri Ginting
pertama kali ditemukan IG (42) warga desa Raya, saat sedang menuju perladangan.
“Tersangka ditemui sudah tidak bernyawa lagi, dengan cara tergantung di
sebatang pohon Ndokum, tepatnya Perjumaan Laki, Desa Raya Kecamatan Berastagi.
Dengan menggunakan tali kambing sepanjang dua meter, warna hijau dengan posisi
leher terikat dan kedua tangan,” sebut Solo Bangun kepada wartawan.
Jenazah Jul Ginting
kemudian dibawa ke RSU Kabanjahe untuk dilakukan visum visum et reverendum, dan
selanjutnya di bawa ke rumah duka.
Dari penelusuran poskotasumatera.com beredar isu bahwa Reh Litna Br
Sitepu yang sebelumnya tinggal di Kabanjahe menjalin hubungan
dengan pria lain, kuat dugaan hal itu membuat Jul Kapri Ginting cemburu
buta dan nekat membunuh Reh Litna br Sitepu.
Diketahui sebelum
meninggal Reh Litna Br Sitepu membuka warung nasi di sekitar Jalan Jamin
Ginting, Desa Raya, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.
Hasil penelusuran
melalui akun FB Jul Ginting Soerbakti Berena, diketahui bahwa duda anak 3 tersebut
menjalin pertemanan dengan korban dengan akun Litna br Sitepu,
sampai berita ini di kirim ke redaksi jenazah Julkapri Ginting masih berada
dalam rumah duka dan menurut beberapa warga Desa Raya yang di konfirmasi poskotasumatera.com belum di ketahui kapan
di kebumikan. "Belum di bawa ke Jambur, lagian saat ini masih ada pesta
orang nikah di Jambur, jadi nggak mungkin di bawa ke Jambur, " ujar warga
tersebut. (PS/BUDIMAN S)
Julkapri Ginting semasa hidup
Reh Litna Br Sitepu (41) warga Desa Raya, Kecamatan Berastagi semasa hidupnya.