Ngaku Dukun Harta, Aris dan Istrinya Nipu Warga Tanjung Morawa Ratusan Juta

/ Jumat, 02 Maret 2018 / 15.53.00 WIB
DUKUN PALSU: Aris sang dukun palsu seolah sedang bersemedi, padahal itu adalah caranya memperdaya para korbannya untuk memberikannya uang puluhan juta. POSKOTA/RIADI 

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Aris dan istrinya memang penipu handal, dengan mengelabui warga dengan mampu mengangkat harta karun gaib, lelaki jangkung ini berhasil menipu ratusan juta uang puluhan warga di Pasar 10 Desa Wonosari Tanjung Morawa.

Modus Aris melakukan penipuan terbilang langka. Awalnya dengan memelas dan mengharap, Aris dan istrinya memohon tumpangan di rumah warga. Setelah mendapat tumpangan rumah, Aris menjalankan penipuannya dengan menyatakan di rumah yang ditumpanginya mengandung harta karun ghaib berupa emas dan benda berharga lainnya.

Setelah warga terperdaya dengan kebohongan yang dibarengi ilmu hipnotisnya, tak tanggung-tanggung korban pun dimintanya membayar mahar puluhan juta rupiah. Selain mahar, dia meminta korban melakukan ritual zikir 6 ribu kali dan menyediakan lemari kayu dengan 15 sekatan yang katanya untuk mendapatkan emas, harta lainnya secara ghaib.

Salah seorang Ibu Rumah Tangga berisial KD (35) warga Pasar 10 Desa Wonosari Tanjung Morawa mengaku menjadi korban penipuan Aris dan istrinya. Dia terpaksa kehilangan uangnya mencapai 60 juta karena modus penipuan yang dilakukan pelaku.

“Awalnya, Aris dan istrinya menumpang rumah saya. Dari wajahnya menunjukkan minta dikasihani. Lalu beberapa hari setelah menumpang, Aris mengaku di rumah saya ada tersimpan harta ghaib terdiri dari emas dan harta lainnya,” kata KD pada wartawan, Jumat (02/03) di kediamannya.

Diceritakan KD, awalnya dia tak percaya atas ramalan si dukun palsu, namun entah kenapa Ibu muda ini menjadi tertarik dengan tawaran penipu ini dengan memberikan mahar senilai Rp. 40 juta dan membelikan berbagai syarat lain mencapai puluhan juta rupiah.

Setelah menerima uang dari KD, selanjutnya Aris mengatur strategi dengan mensyaratkan beberapa syarat pada KD seperti berzikir 6 ribu kali selama 72 hari, lalu menyediakan lemari kayu bersekat lima belas serta menunggu waktu untuk mengangkat harta karun.

Namun, penipuan si dukun palsu ini terkuak, karena 2 hari sebelum hari yang disepakatinya untuk mendapatkan harta karun, Aris dan istrinya lari dari rumah KD dan hingga kini masih dalam pencarian.


Selain KD, beberapa warga juga menjadi korban penipuan Aris atas pengakuan beberapa korban lainnya. Hingga dalam waktu dekat, penipuan dengan modus dukun harta ini akan dilaporkan ke Poldasu. (PS/RIADI)

 DUKUN PALSU: Aris sang dukun palsu dan istrinya yang kini. POSKOTA/RIADI 



Related Posts:

Komentar Anda