ZAMAN NOW: Gaya pejabat ZAMAN NOW yang patut jadi panutan. Wakil Walikota Medan langsung terjun ke gorong-gorong Jalan Menteng Medan demi atasi keluhan banjir. POSKOTA/IST
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution MSi memang
terbilang pejabat zaman now, bagaimana tidak meski jabatan Medan 2 yang
disandangnya, dia tak sungkan terjun langsung bahkan ke area yang terbilang
jorok.
Buktinya nyatanya, Selasa (20/3) pejabat ini langsung turun memasuki drainase
besar di Jalan Raya Menteng, Kelurahan Binjai, Kecamatan
Medan Denai. Langkah itu lakukan untuk melihat secara langsung penyumbatan yang
terjadi di bawah gorong-gorong, persis sebelah Kantor Kelurahan Binjai.
Pertanyaannya, dimana tanggungjawab Lurah dan Camatnya serta para
pejabat di Dinas PU Medan serta Dinas Kebersihan Kota Medan. Kok bisa-bisa tega
membiarkan pimpinannya yang memantau lansung masalah yang seharusnya menjadi
kewajiban mereka.
Tidak hanya drainase, Wakil Wali Kota dengan mengenakan
sepatu bot kuning memasuki gorong-gorong besar dan gelap yang
bersekat dua tersebut. Akibat penyumbatan, aliran air dari Sungai
Sulang Saling tidak bisa memasuki drainase besar untuk selanjutnya menuju
pembuangan ke Sungai Denai.
Tak pelak kondisi itu menyebabkan warga yang bermukim di Jalan Pelajar
ujung, Jalan Rahayu dan Jalan Benteng menjadi langganan banjir setiap kali
hujan deras turun.
Orang nomor dua di Pemko Medan itu turun untuk menindaklanjuti keluhan
warga terkait penyumbatan drainase tersebut. Wakil Walikota turun beserta
puluhan pekerja, alat-alat berat serta belasan truk yang
digunakan untuk mendukung kelancaran pembongkaran serta normalisasi drainase.
Tak peduli dengan sulitnya kondisi medan yang harus dilalui, Wakil Wali
Kota pun berhasil menuruni pinggi drainase. Didampingi Camat Medan Denai Hendra
Asmilan dan Kasi Drainase Dinas PU Fikri beserta belasan pekerja
Dinas PU serta personil Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU),
Wakil Wali Kota pun selanjutnya memasuki gorong.
Setelah melihat kondisi dalam gorong-gorong, Wakil Walikota pun langsung
menginstruksikan agar dinding yang menyebabkan terjadinya
penyumbatan tersebut segera dibongkar. Teknis pembongkaran diserahkan
sepenuhnya kepada Kadis PU beserta Plt Kabid Drainase Edi Zalman.
“Kita minta Dinas PU untuk menjebol dinding membatasi drainase sebelah
utara Jalan Raya Menteng, sehingga aliran dari Sungai Sulang Saling bisa
menembus drainase besar untuk selanjutnya menuju pembuangan ke Sungai denai. Mudah-mudahan
dengan penjebolan yang dilakukan, aliran air menuju pembuangan ke Sungai denai
berjalan lancar. Dengan demikian kawasan yang selama ini menjadi langganan
banjir bisa teratasi,” kata Wakil Walikota.
Perintah itu pun langsung ditindak lanjuti Kadis PU. Usai berkoordinasi
dengan Edi Zalman, pembongkaran pun dimulai. Guna membongkar dinding penyumbat
drainase, permukaan gorong-gorong yang dipenuhi dengan tanah dan taman itu pun
dibersihkan. Setelah itu alat berat membongkar permukaan gorong-gorong guna
membuka ruang untuk dilakukannya pembongkaran dinding penyumbat drainase
tersebut.
Disamping melakukan pembongkaran dinding penyebab penyumbatan drainase
tersebut, petugas Dinas PU dan P3SU Kecamatan Medan Denai bahu-membahu
membersihkan tumpukan sampah dari dalam drainase guna mendukung kelancaran air
mengalir.
Selain warga sekitar, proses pembongkaran juga disaksikan anggota DPRD
Medan sekaligus tokoh masyarakat sekitar Sabar Syamsura Sitepu, Lurah Binjai
Dartasuin.
Sabar sangat mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Pemko
Medan untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut. Ditambah lagi Wakil Wali
Kota pun ikut turun tangan dengan memimpin langsung normalisasi drainase
tersebut.
“Saya mewakili warga sekitar sangat mengapresiasi atas tindakan cepat
Pemko Medan. Ini membuktikan Pemko Medan begitu tanggap dengan keluhan yang
terjadi dengan warganya. Kita berharap gerakan cepat yang dilakukan Pemko Medan
diikuti dengan dukungan penuh warga. Sebab, apapun hasil normalisasi
maupun pembangunan yang telah dilakukan Pemko Medan akan kembali menjadi
sia-sia tanpa didukung masyarakat untuk merawatnya,” kata Sabar.
Disamping normalisasi drainase, Wakil Walikota minta kepada Dinas PU
juga mengatasi genangan air hujan yang terjadi di depan sebuah bengkel
sekaligus doorsmeer mobil.
Genangan air terjadi karena hampir seluruh permukaan parit
dibeton warga tanpa membuat lubang inlet. Akibatnya air tidak dapat
mengalir memasuki parit.
Untuk mengalirkan air, Kadis PU menginstruksikan Plt Kabid Drainase
mengebor pinggiran jalan yang terkena pembetonan titi warga. Setelah
itu diikuti dengan pengorekan dengan menggunakan beko hingga menembus saluran
parit yang ada di bawah. Bersamaan itu genangan air pun seketika mengering.
“Kita mengingatkan warga yang melakukan pembetonan permukaan
parit agar menyediakan lubang kontrol sehingga parit maupun drainase dapat
dibersihkan. Selain itu menyediakan lubang inlet sehingga air tidak menggenangi
jalan maupun pinggiran jalan. Kalau ikut tidak dilakukan, Jalan Raya Menteng
yang baru selesai diaspal ini akan kembali rusak. Jadi kita harapkan kepedulian
dan dukungan warga untuk merawat hasil pembangunan yang telah dilakukan Pemko
Medan,” pesannya.(PS/RED)