TURUN: Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan HM Husni turun langsung memungut sampah di pinggir Sungai Deli dalam aksi "Bersih-Bersih Sungai Deli' yang digagas Komunitas Peduli Anak Sungai Deli. POSKOTA/IST
POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Dalam rangka memperingati Hari Peduli
Sampah Nasional (HPSN), Pemko Medan bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Sumut, stakeholder terkait, Komunitas Peduli Anak Sungai
Deli (Kopasude) serta masyarakat Kota Medan menggelar aksi sosial dengan
melakukan kegiatan bertajuk ‘Bersih-Bersih Sungai Deli’, Jumat
(2/3).
Aksi ‘Bersih-Bersih
Sungai Deli’ turut diikuti Kadis Kebersihan dan Pertamanan
Kota Medan HM Husni yang dipusatkan di Kampung Badur, Kecamatan Medan Maimun dengan melibatkan 200-an peserta dari komunitas maupun masyarakat
Selain itu
kegiatan sosial ini turut juga dihadiri anggota DPRD Kota Medan Maruli Tua
Tarigan, Medan Osoji Club
(MOC) serta beberapa komunitas peduli lingkungan lainnya yang ada di Kota
Medan.
Acara yang mencuri perhatian para aktifis dan penggiat peduli
sungai ini dilakukan dengan mengutip dan membersihkan kawasan bantaran Sungai
Deli dari tumpukan sampah organik maupun non organik.
Oleh karenanya Walikota sangat
mengapresiasi digelarnya kegiatan sosial tersebut. Dia menilai kegiatan itu
sebagai bentuk kepedulian warga Kota Medan untuk menjaga kelestarian lingkungan
dari ancaman sampah, khusus kawasan sungai.
Adapun agenda utama pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
ini, selain melakukan pemungutan sampah dan penanaman pohon di sepanjang
bantaran Sungai Deli, juga dilakukan pencanangan komitmen Kawasan Bersih Sungai
di Kampung Badur sebagai salah satu ikon wilayah sungai yang tertata dengan
baik.
"Kita berharap kegiatan ini bisa menggugah masyarakat dan
seluruh stakeholder seperti BWS, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan Kota yang
ada untuk sama-sama menjaga kebersihan, peduli menjaga kelestarian Sungai Deli.
Terlebih peran serta masyarakat yang hidup dan tinggal di sepanjang bantaran
Sungai Deli kita tingkatkan agar bisa terus berpartisipasi menjaga kelestarian
lingkungan sekitar, karena bagaimanapun Sungai Deli juga bagian utama dan
penting Kota Medan," ajak Husni.
Menurut Husni, budaya
melestarikan sungai harus dibangun secara masif. Jika semakin banyak warga yang
peduli terhadap kelestarian sungai, maka dengan sendirinya mengembalikan budaya
dan identitias sungai sebagai bagian penting suatu kota dalam membangun
peradaban manusianya.
Mantan Kadispenda Kota Medan itu selanjutnya menambahkan, dalam
waktu dekat (Minggu ketiga Maret), Pemko Medan akan menggelar ‘Gebyar Aksi
Sadar Bersih’ melibatkan stakeholder, berbagai komunitas lintas bidang,
masyarakat Kota Medan, termasuk pramuka dan para pelajar dalam rangka
menggalakkan kampanye budaya bersih di Kota Medan.