TINJAU: Bupati Muaraenim Ir. H. Muzakir Sai Sohar meninjau Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMPN 1 dan MTs Negeri 1 Muara Enim. POSKOTA/EDWARD
POSKOTASUMATERA.COM-MUARA ENIM-Bupati Muaraenim
Ir. H. Muzakir Sai Sohar meninjau Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) Siswa-siswi SMP dan MTSn Kabupaten Muaraenim, di SMPN 1 Muaraenim serta
MTSn 1 Muaraenim, Senin (23/4/2018).
Pelaksanaan UNBK serentak yang dilakukan oleh seluruh Indonesia untuk siswa/i SMP/MTSn berlangsung dengan tertib, persiapan mulai dari pembacaan tata tertib UNBK serta operator komputer.
UNBK dilaksanaakan selama 4 hari kerja mulai tanggal 23 s.d 26 April 2018, khususnya di Kabupaten Muaraenim SMPN 1 Muaraenim jumlah siswa/i yang mengikuti UNBK sebanyak 234 Orang serta lokal kelas yang digunakan sebanyak 3 lokal.
Pelaksanaan UNBK serentak yang dilakukan oleh seluruh Indonesia untuk siswa/i SMP/MTSn berlangsung dengan tertib, persiapan mulai dari pembacaan tata tertib UNBK serta operator komputer.
UNBK dilaksanaakan selama 4 hari kerja mulai tanggal 23 s.d 26 April 2018, khususnya di Kabupaten Muaraenim SMPN 1 Muaraenim jumlah siswa/i yang mengikuti UNBK sebanyak 234 Orang serta lokal kelas yang digunakan sebanyak 3 lokal.
Sementara itu untuk MTSn 1 Muaraenim
pelaksanaan UNBK dilaksanaakan per-sesi dalam 2 lokal B1 dan B2, siswa/i yang
mengikuti sebanyak 70 orang per-sesi, setiap sesinya berjeda 1 jam per-3 sesi,
total siswa MTSn yang mengikuti ujian berjumlah 200 orang.
Bupati Muaraenim mengatakan pelaksanaan UNBK hendaklah memperhitungkan faktor, terutama komputer yang digunakan haruslah SNI terstandar, jangan sampai dalam pelaksanaan dikarenakan komputer hang siswa/i gagal mengikuti ujian,
"Selain itu koneksi internet yang stabil, operator harus selalu sigap dalam mengcek kesiapan terutama koneksi internet, dikarenakan ujian berbasis online harus sering di kontrol demi kelangsungan pelaksanaan ujian," ungkapnya. (PS/EDWARD)
Bupati Muaraenim mengatakan pelaksanaan UNBK hendaklah memperhitungkan faktor, terutama komputer yang digunakan haruslah SNI terstandar, jangan sampai dalam pelaksanaan dikarenakan komputer hang siswa/i gagal mengikuti ujian,
"Selain itu koneksi internet yang stabil, operator harus selalu sigap dalam mengcek kesiapan terutama koneksi internet, dikarenakan ujian berbasis online harus sering di kontrol demi kelangsungan pelaksanaan ujian," ungkapnya. (PS/EDWARD)