Peredaran Uang Palsu Marak Di PALI, Kepolisian Diminta Usut

/ Kamis, 26 April 2018 / 15.29.00 WIB
Ilustrsi Uang Palsu. POSKOTA/SUHERMAN

POSKOTASUMATERA.COM - PALI - Saat ini, marak ditemukan Peredaran Uang Palsu (Upal) di Kabupaten PALI Sumatera Selatan (Sumsel) Pecahan Rp. 100.000 hebohkan Masyarakat. Diketahuinya hal ini, saat salah seorang masyarakat menyetorkan uangnya menabung ke Bank Sumsel Babel (BSB) di Kota Pendopo, Kamis (26/4/2018)

Novri (22) warga Talang Tumbur kepada POSKOTASUMATERA.COM mengatakan, bahwa dirinya telah menjadi korban Peredaran Upal. Saat diperiksa diperiksa petugas BSB menggunakan Money Detector, terdapat satu lembar uang pecahan Rp. 100 milik Novri dinyatakan Palsu. Padahal, uang tersebut adalah Pembayaran Honor Suatu Kegiatan. 

"Awalnya, saya membawa uang sebesar Rp. 2.000.000 untuk ditabungkan ke BSB. Namun, saat di scan dengan Money Detector, salah satu uang yang saya bawa itu ternyata palsu. Dari penjelasan Petugas Bank, katanya Hologram Logo Bank Indonesia pada uang itu buram atau tidak asli", sebut Novri (22)

Novri juga menjelaskan, bahwa uang tersebut juga bisa dikelupas menjadi dua. Atas kejadian ini, Novri berharap pihak berwajib dapat segera menindaklanjutinya. Dan kepada masyarakat Bumi Serepat Serasan Ia berpesan, agar lebih waspada dalam melakukan transaksi menggunakan uang.

"Semoga pihak kepolisian bisa segera mengungkap dan menghentikan Peredaran Upal ini, khususnya di Kota Pendopo", pinta Novri.

Sementara itu, Kiky petugas BSB kepada Wartawan mengakui dan menjelaskan, bahwa ciri-ciri uang palsu bisa dilihat dari Hologram Logo Bank Indonesia di bagian sudut kiri bawah, jika Logonya buram dan tidak timbul serta dapat dikelupas menjadi dua bagian, maka uang tersebut palsu.

"Kalau uang asli tidak bisa dikelupas menjadi dua, benar-benar satu lembar. Kami sudah sering kali mendapatkan Upal dari Nasabah yang hendak menabung, bahkan hari ini, sudah lebih dari satu kali. Dianjurkan kepada masyarakat harus lebih waspada, setiap menerima uang harus dilihat, diraba dan diterawang terlebih dulu", sebut Kiky mengingatkan. 

Oleh karena kejadian ini, beberapa pihak Pemerhati Masyarakat PALI yang tak mau disebutkan namanya, ketika dimintai Keterangan oleh POSKOTASUMATERA.COM mengatakan, agar masyarakat PALI lebih berhati - hati dalam melakukan penerimaan transaksi uang untuk menghindari maraknya Peredaran Upal yang menyelimuti PALI. Dan kepada pihak Kepolisian, diharapkan agar segera melakukan penyelidikan maupun penyidikan guna mengusut tuntas permasalahan tersebut untuk dapat mengungkap dari mana Sumber Peredaran Upal dimaksud, agar tidak semakin banyak masyarakat PALI yang menjadi korban. (PS/SUHERMAN)

Related Posts:

Komentar Anda