POSKOTASUMATERA.COM,MEDAN
- Dengan laba dihasilkan dari kinerja tahun 2017, PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) kembali menyalurkan dana kemitraan dari Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan di triwulan kedua kepada 21 UMKM (mitra binaan).
Penyaluran secara simbolis
dilaksanakan pada hari Rabu, (18/4/2018) di aula Elaeis Guinensis,Jalan Sei Batanghari No. 2 Medan dengan
rincian penerima bantuan kemitraan terdiri dari 9 pelaku UMKM baru dan 12 mitra
binaan lanjutan kata Kepala Sub Bagian Humas Herfrik Riyanto kepada
wartawan.
Menurutnya,
mitra binaan baru ini adalah UMKM yang berdasarkan survey dan penilaian
dilakukan oleh tim dari bagian PKBL dianggap mampu dan bisa mengembangkan
sektor usahanya dari bantuan dana kemitraan diberikan ini.
Untuk meningkatkan
kompetensi dalam berwirausaha, pelaku UMKM juga diberikan pelatihan dan
pengarahan dari mitra binaan yang sukses, STPP, penceramah agama, dan dari
internal PKBL selama dua hari di ruang assessment centre.
Selain itu untuk
menanggulangi risiko PTPN III bekerja sama dengan PT Asuransi Jasa Tania, Tbk
di Medan untuk mengikuti program asuransi jiwa. Untuk jaminan agunan
dari para mitra binaan ke perusahaan, maka digunakan jasa notaris melalui
Kantor Notaris Elza Mawarni, SH.
Ahmad Gusmar Harahap,
SEVP SDM dan Umum PTPN III mengharapkan usaha yang dikelola para mitra binaan
dapat meningkat lebih baik dan menyicil angsuran secara tepat
waktu. Ia juga mengingatkan bahwa bila kedapatan para penerima
pinjaman dana bergulir ini memberikan tips kepada para petugas akan dikenai
tindakan khusus kepada kedua belah pihak.
“Program kemitraan ini
karena perolehan laba dari perusahaan. Mari kita mendoakan perusahaan supaya
tetap sukses sehingga dana bergulir dapat dinikmati lebih banyak lagi ke UMKM
lainnya” katanya.
Amelia Nasution, Kepala
Bagian PKBL pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa penyaluran dana
kemitraan sudah diatur dalam peraturan Menteri BUMN. Ia mengharapkan para
penerima dana bergulir melalui program kemitraan ini dapat memanfaatkan
pelatihan sebaik-baiknya.
Menurut Amelia, dalam
paparan makalahnya menyatakan bahwa ruang lingkup sektor kemitraan yang dibantu
antara lain di sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan dan jasa.
Di sesi pelatihan benyak
materi diberikan diantaranya dipaparkan oleh Deni Sukanda, tentang
kewirausahaan yang mengatakan seorang entrepreneur atau wirausahawan harus
memiliki keberanian dan kemandirian dalam memecahkan masalah, sebab seorang
wirausahawan adalah seorang yang berani mengambil risiko, mampu menciptakan
kegiatan usaha baru, kreatif, inovatif, ulet dan memiliki ambisi, katanya
memberi semangat di hadapan para mitra binaan di ruang Assessment Centre PTPN
III.
PTPN III juga
mendatangkan seorang owner dari Dapur Usaha yang telah
berhasil bernama Susiani yang berbagi pengalamannya tentang tehnik mengelola
usaha harus dimulai dari bisnis plan kemudian membuat langkah-langkah
pemasaran. Susiani telah berhasil mengikuti pameran baik di tingkat lokal maupun
nasional,”ujar Herfrick.(PS/Iza)