Kadis Ketahanan Pangan Berang, Pedagang Petisah Jual Beras di Atas HET

/ Selasa, 22 Mei 2018 / 01.45.00 WIB
BERANG: Kadis Ketahanan Pangan Medan Muslim Harahap berang mendapati pedagang beras di Pasar Petisah menjual beras Premium dengan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). POSKOTA/RYANT 

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan Muslim Harahap berang saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) bersama Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan, Senin (21/5).

Muslim mendapati pedagang beras di Pasar Petisah menjual beras Premium dengan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pedagang suku Tionghoa ini mematok harga beras premium mencapai Rp. 14.000,- perkilogram nya, padahal HET nasional hanya Rp. 13.300,- perkilogramnya.
  
Kontan Muslim meminta pedagang segera menurunkan harga beras sesuai aturan yang berlaku, meski penjual beras berdalih, kenaikan harga akibat naiknya harga pengambilan mereka dari distributor.
               
Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan kembali meninjau  Pasar Petisah dan Pusat Pasar. Dari hasil penijauan yang dilakukan, harga beras premium mulai merangkak naik di Pasar Petisah. Untuk itu tim akan mengecek langsung kepada distributor guna mengetahui penyebab kenaikan tersebut.
               
Kenaikan beras premium sangat mengejutkan, sebab harga eceran beras premium di Pasar Petisah saat ini dijual Rp.14.000/kg, sedangkan harga eceran tetap (HET) Rp.13.300/kg. Yang mengherankan kenaikan itu  hanya terjadi di Pasar Petisah, sedangkan pasar tradisionil lainya, termasuk Pusat Pasar  harga beras premium masih stabil Rp.11.000/kg-Rp.12.000/kg

Peninjauan kali ini dipimpin langsung Kadis Ketahanan Pangan Muslim Harahap. Mantan Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil  itu tampak terkejut karena harga beras premium di Pasar Petisah dijual melebihi HET.

Menurut salah seorang pedagang, kenaikan beras premium terjadi karena   harga dari distributor mengalami kenaikan.  “Harga beras premium sekarang saya ambil dari distributor sebenar Rp.13.000/kg.  Mana mungkin saya tidak mengambil untung ketika menjualnya lagi,” ungkap salah seorang pedagang berdarah Tionghoa kepada Muslim.

Namun Muslim langsung menyanggah penjelasan pedagang tersebut. Sebab, sebelum mendatangi Pasar Petisah, mereka lebih dahulu mendatangi distributor beras di Jalan Sibayak Medan. Dari penjelasan sejumlah distributor, harga beras premium masih stabil yakni Rp.10.000-Rp.11.000/kg.

“Bagaimana di sini (Pasar Petisah) harga beras premium naik melebihi HET, sebab harga jual dari distributor tidak ada mengalami kenaikan. Untuk itu kita akan melakukan pengecekan kembali ke distributor. Cuma kami minta agar para pedagang jangan menjual beras premium melebihi HET!” tegasnya.

Selain beras, Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan juga mengecek harga kebutuhan pokok lainnya di Pasar Petisah. Memasuki hari kelima bulan Ramadhan, harga sejumlah bahan pokok justru mengalami penuruan, salah satunya  bawang merah yang biasanya dijual Rp.36.000/kg, turun menjadi Rp.35.000/kg.


Sementara itu sebelumnya ketika melakukan pemantauan di Pusat Pasar, tim mendapati harga bahan pokok masih stabil  seperti bawang merah dari Pulau Jawa/Solok (Padang) dijual Rp.25.000/kg, bawang merah bombay Rp.10.000/kg, bawang putih Rp.13.000/kg, cabai merah Rp.18.000-Rp20.000/kg. (PS/RYANT)

Related Posts:

Komentar Anda