POSKOTASUMATETA - MUARA ENIM - Kampanye Akbar Paslon Bupati Independent Muara Enim Dr Shinta Pramita Sari SH MHum beserta Wakilnya Ustad Suryadi SE dilaksanakan di Lapangan Merdeka Muara Enim, Minggu (13/05/2018).
Terlihat Ribuan Massa Pendukung dan Simpatisan Cabup dan Cawabup Infependent ini, memadati Lapangan Merdeka. Datang dari Dua Puluh Lima Kecamatan Korwil, Korcam dan Kordes yang ada di Kabupaten Muara Enim siap memberikan dukungan dan memenagkan Paslon Independent Pasangan Shinta - Suryadi
Ummi Tatoh Ibunda dari Ustadh Uje yang turut dalam Kampanye Akbar itu menyampaikan Tausyiahnya dalam Dua Puluh Lima Menit mengatakan, bahwa menghadapi Bulan Suci Rhamadon, Bulan Pembakaran, Bulan Suci yang tidak boleh dilanggar.
"Apalagi kita harus membersihkan dari segala perbuatan kita sehari - hari, seperti mengadu domba berbohong dan janji palsu. Tingkatkan Keimanan serta Amal Ibadah dalam menyongsong Bulan Rhamadon dan juga menghadapi Pilkada. Semoga Ibu Shinta - Suryadi, dalam menjalankan Kepemimpinannya selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan juga, mari kita mendoakan Kedua Paslon tersebut", tutup Ummi Tatoh.
Pada kesempatan, Ustad Amei dalam sambutannya menyebutkan, carilah Pemimpin yang Beriman dan Amanah, serta menambah Wawasan Akal Pikiiran. Dia berharap, hendaknya Masyarakat Istiharoh dalam menentukan pilihan, agar diberikan kemantapan pikiran untuk memilih Paslon Shinta - Suryadi.
Dalam Orasi Politiknya, Shinta menyampaikan, agar berhati - hati dalam mendekati Pilkada, rawan dengan Pemberian Uang dan diimingi dengan Suatu Harapan yang tidak masuk di akal.
Selanjutnya, Suryadi berpesan, menurut Dalil Allah SWT, hendaknya dalam menentukan suatu pilhan harus berpikir dan selalu berpikir. Jangan di akherat menggigit sepuluh jari, akibat memilih yang tidak diinginkan.
"Kami hadir ke Tengah Masyarakat ingin menjadikan Pembangunan yang lebih baik lagi dari yang sudah - sudah", jelas Suryadi
Disisi lain, Ervan yang merupakan Tim Suksea Shinta - Suryadi dalam Orasinya mengatakan, Alhamdullah, karena yang datang dalam Kampanye dimaksud meledak dari jumlah yang diperhitungkan.
"Alhamdulillah, hitungan yang datang menurut kami, bila dihitung dari korsi yang tersedia, yakni berjumlah Empat Ribu Kursi, berarti yang duduk Empat Ribu, belum yang ditengah Lapangan, berarti yang datang sekitar Enam Ribu orang. Bukan hal yang lazim, bisa datang sebanyak itu, ini acara Tausyiah bukan acara Dangdut. Yang datang, hanya ingin meramaikan ataupun menonton saja", ungkap Ervan.
Acara Kampanye tersebut dirangkai dengan Tabligh Akbar dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan dan diisi dengan Tausyiah. (PS/EDWARD)