POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Satpol PP membongkar satu unit bangunan di
Jalan Bukit Barisan II, persisnya sudut Jalan Gunung Karakatau, Kelurahan
Glugur Darat 2, Kecamatan Medan Timur, Kamis (24/5). Pembongkaran dilakukan
karena bangunan tersebut didirikan tanpa Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB)
dan melanggar roiland bangunan.
Selain menurunkan sebanyak 50 petugas Satpol PP, pembongkaran juga
melibatkan aparat Polrestabes Medan, Kodim 0201/BS serta jajaran Kecamatan
Medan Timur. Pembongkaran dipimpin langsung Kasatpol PP M Sofyan didampingi
Rakhmat P Harahap selaku Sekretaris Satpol PP Kota Medan.
Sebelum dilakukan pembongkaran, Sofyan mengatakan, pihaknya telah
menyurati pemilik bangunan atas pelanggaran yang telah dilakukan. Untuk itu
pemilik bangunan diminta membongkar sendiri bangunannya.
“Lantaran tidak ada tindak lanjut dari pemilik bangunan atas surat
peringatan yang kita berikan, makanya hari ini kita datang melakukan
pembongkaran. Kita tidak pernah mentolerir sedikit bangunan yang dibangun tanpa
menggunakan SIMB. Begitu kedapatan, langsung kita bongkar!” tegas
Sofyan.
Begitu tiba di lokasi, Sofyan langsung menginstruksikan kepada
anggotanya untuk melakukan pembongkaran. Dengan menggunakan martil besar,
petugas Satpol PP membongkar dinding samping bangunan tersebut.
Tanpa kesulitan sedikit pun, petugas Satpol PP berhasil menghancurkan dinding
bangunan.
Usai melakukan pembongkaran, Sofyan pun minta agar pemilik bangunan
segera mengurus SIMB. Selama proses pengurusan, pemilik bangunan
diminta untuk menghentikan proses pembangunan. Ditegaskan Sofyan,
pembangunan baru dapat dilanjutkan kembali setelah SIMB keluar.
“Kita minta kepada pemilik bangunan untuk mentaatinya. Sebelum ada SIMB,
seluruh proses pembangunan harus dihentikan. Kita akan melakukan pengawasan,
bila kita dapati pembangunan dilanjutkan kembali, kita langsung datang untuk
melakukan pembongkaran!” tegasnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Sofyan pun mengingatkan kepada
warga dan para developer agar mengurus SIMB lebih dahulu sebelum mendirikan
bangunan. “Jangan pernah coba bermain-main, sebab kita selalu menurunkan
personel untuk melakukan pengawasan secara ketat,” pungkasnya. (PS/RYANT)