POSKOTASUMATERA.COM - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil
penghitungan suara tingkat Provinsi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Utara Tahun 2018 yang berlangsung Minggu, (08/7/2018) mulai pukul:
09:00 pagi hingga berakhir pada pukul: 24:30 Dini hari di Hotel Le Polonia
Medan.
Sejak pagi, 33 KPU Kabupaten/Kota menyampaikan rekapitulasi
hasil pemilihan. Perwakilan saksi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) Dame
Tobing dihadapan Forum menyampaikan keberatannya terkait perbedaan data jumlah
surat suara yang dicetak oleh KPU Provinsi Sumatera Utara dengan yang diterima
oleh KPU Kabupaten/Kota.
Dame Tobing menyampaikan, bahwa yang sesuai itu hanya Tapanuli
Selatan, dan lain ada yang kurang dan ada yang lebih, dan menjabarkan perbedaan
yang mencolok di beberapa Kab/Kota seperti Kota Medan ada kelebihan 711 surat
suara, Langkat 476 Surat Suara, dan Asahan sebanyak 244 Surat Suara.
Selain surat suara, Tim Djoss mempersoalkan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan oleh KPU Provinsi Sumatera Utara.
Selain surat suara, Tim Djoss mempersoalkan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan oleh KPU Provinsi Sumatera Utara.
Temuan tersebut di Kabupaten Pakpak Bharat dan Nias Utara.
Selain itu, Dame Tobing juga menyoalkan banyak C6 yang tidak didistribusikan. Catatan mereka menunjukan, dari jumlah DPT yang mencapaikan 9 Juta, ada sekitar 810 ribu yang tidak mendapatkan C6.
Menjadi pertanyaan kami berapa banyak C6 yang dikembalikan ke KPU, karena tidak di distribusikan.
Selain itu, Dame Tobing juga menyoalkan banyak C6 yang tidak didistribusikan. Catatan mereka menunjukan, dari jumlah DPT yang mencapaikan 9 Juta, ada sekitar 810 ribu yang tidak mendapatkan C6.
Menjadi pertanyaan kami berapa banyak C6 yang dikembalikan ke KPU, karena tidak di distribusikan.
Akibat tidak memiliki C6 sehingga banyak masyarakat enggan untuk
menyampaikan hak pilihnya ke TPS," ujar Dame Tobing.
"Kinerja KPPS di lapangan dalam bekerja juga belum
maksimal, sehingga belum mumpuni dalam menjalankan tugasnya, dan terbukti
banyak temuan TPS yang tutup sebelum jadwal, dan pemilihan tambahan memilih
diluar jadwal yang sudah ditentukan, dan bagi saksi tidak diberikan salinan
DPT, dan tidak ditempelkannya dipapan pengumuman," ujar Dame Tobing.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat Provinsi oleh KPU
Sumut dalam jumlah data Pemilihan dan penggunaan hak pilih Edy Rahmayadi-Musa
Rajekshah memiliki 3.291.137 Suara, dan Djarot Saiful Hidayat memiliki
2.424.960 suara. Sementara suara sah 5.716.097 suara, dan suara tidak sah,
90.770. Jumlah suara sah dan tidak sah 5.806.867 suara,”ujar Ketua KPU Sumut
Mulia Banurea.(PS/Izal)
