POSKOTASUMATERA.COM - Ketua Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) Mulia Banurea didampingi Divisi SDM
dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Yulhasni mengatakan partisipasi masyarakat
(parmas) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2018
meningkat tajam sebanyak 64% dibandingkan pilkada sebelumnya.
Parmas ini merupakan yang tertinggi selama pemilihan kepala
daerah (pilkada) yang diadakan di Sumut. “Parmas Sumut pada Pilgubsu 2018
mencapai 64 %. Naik tajam jika dibandingkan Pilgubsu 2008 dengan persentase 54%
dan Pilgubsu 2013 dengan persentase 47 %,” jelas Mulia Banurea dalam rapat
pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara di Hotel Grand
Mercure, Selasa (24/7/2018) malam didampingi empat komisoner dan sektretaris
KPU Sumut..
Meningkatnya partisipasi masyarakat ini didukung oleh beberapa
faktor. Di antaranya perbaikan data pemilih yang dilakukan kabupaten/kota Sumut
pada masa pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Semakin valid daftar
pemilih tetap (DPT) yang diperbaharui akan mempengaruhi peningkatan parmas di
Sumut. Sebab penghitungan parmas didapat dari pembagian jumlah DPT dengan
jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya di TPS.
Mulia mencontohkan salah satunya DPT di Kota Medan pada tahun
2015 sejumlah 1.985.096 orang diperbaharui tahun 2018 menjadi 1.520.301 orang.
“Dapat dilihat parmas Kota Medan tahun ini sebesar 58,38,%. Jumlah ini jauh
meningkat dari pilkada terakhir sebesar 25,8%,” ujar Yulhasni.
Faktor yang kedua yaitu adanya perubahan pada konsep sosialisasi
berbasis forum warga (netizen) dan sistem digital. Konsep sosialisasi ini
mengikuti perubahan perilaku warga Sumut yang mulai menggunakan internet dalam
berkomunikasi dan memperoleh informasi. Beberapa realisasinya ialah pemilihan
Duta Netizen Pilgubsu 2018 dan pembentukan tim cyber untuk menyasar netizen
melalui media sosial. Selain itu sosialisasi secara massif dilakukan oleh KPU
Sumut dengan cara sosialisasi goes to campus ke universitas dan lembaga swadaya
masyarakat/organisasi masyarakat.
Faktor ketiga yang mempengaruhi
peningkatan parmas Sumut yaitu kesadaran masyarakat yang cukup tinggi untuk
memilih pasangan calon pada pilgubsu kali ini. Hal tersebut terlihat dari
peningkatan partisipasi masyarakat di beberapa kabupaten/kota. Partisipasi
masyarakat Pilgubsu 2018 tertinggi di Kabupaten Dairi sebesar 81,14%. Namun
begitu, Yulhasni masih menyayangkan rendahnya partisipasi masyarakat di Nias
Utara sebesar 38,6 %,”ujar Mulia.(PS/Izal)