KPU Sumut: Partisipasi Masyarakat di Pilgubsu 2018 Capai 64 Persen

/ Rabu, 25 Juli 2018 / 11.15.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) Mulia Banurea didampingi Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Yulhasni mengatakan partisipasi masyarakat (parmas) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2018 meningkat tajam sebanyak 64% dibandingkan pilkada sebelumnya. 
Parmas ini merupakan yang tertinggi selama pemilihan kepala daerah (pilkada) yang diadakan di Sumut. “Parmas Sumut pada Pilgubsu 2018 mencapai 64 %. Naik tajam jika dibandingkan Pilgubsu 2008 dengan persentase 54% dan Pilgubsu 2013 dengan persentase 47 %,” jelas Mulia Banurea dalam rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara di Hotel Grand Mercure, Selasa (24/7/2018) malam didampingi empat komisoner dan sektretaris KPU Sumut..
Meningkatnya partisipasi masyarakat ini didukung oleh beberapa faktor. Di antaranya perbaikan data pemilih yang dilakukan kabupaten/kota Sumut pada masa pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Semakin valid daftar pemilih tetap (DPT) yang diperbaharui akan mempengaruhi peningkatan parmas di Sumut. Sebab penghitungan parmas didapat dari pembagian jumlah DPT dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya di TPS.
Mulia mencontohkan salah satunya DPT di Kota Medan pada tahun 2015 sejumlah 1.985.096 orang diperbaharui tahun 2018 menjadi 1.520.301 orang. “Dapat dilihat parmas Kota Medan tahun ini sebesar 58,38,%. Jumlah ini jauh meningkat dari pilkada terakhir sebesar 25,8%,” ujar Yulhasni.
Faktor yang kedua yaitu adanya perubahan pada konsep sosialisasi berbasis forum warga (netizen) dan sistem digital. Konsep sosialisasi ini mengikuti perubahan perilaku warga Sumut yang mulai menggunakan internet dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. Beberapa realisasinya ialah pemilihan Duta Netizen Pilgubsu 2018 dan pembentukan tim cyber untuk menyasar netizen melalui media sosial. Selain itu sosialisasi secara massif dilakukan oleh KPU Sumut dengan cara sosialisasi goes to campus ke universitas dan lembaga swadaya masyarakat/organisasi masyarakat.
Faktor ketiga yang mempengaruhi peningkatan parmas Sumut yaitu kesadaran masyarakat yang cukup tinggi untuk memilih pasangan calon pada pilgubsu kali ini. Hal tersebut terlihat dari peningkatan partisipasi masyarakat di beberapa kabupaten/kota. Partisipasi masyarakat Pilgubsu 2018 tertinggi di Kabupaten Dairi sebesar 81,14%. Namun begitu, Yulhasni masih menyayangkan rendahnya partisipasi masyarakat di Nias Utara sebesar 38,6 %,”ujar Mulia.(PS/Izal)

Related Posts:

Komentar Anda