Kabag Perekonomian Sekretariat Pemko Padangsidimpuan Agussalim SiregarSP Sat Diabadikan Usai Monitoring Dan Langsung Memberikan Penjelasan Hasil Monitoring Kepada Wartawan Di Ruang Kerjanya, Senin (24/9/2018). POSKOTA/BERMAWI
POSKOTASUMATERA. COM - PADANGSIDIMPUAN - Pemerintah Kota Padangsidimpuan laksanakan Monitoring Elpiji 3 Kg di tingkat Pengecer di Kota Padangsidimpuan. Tim Monitoring diturunkan dari Unsur Kepolisian, Dinas Perdagangan Kota Padangsidimpuan, Satpol PP, Asisten II, Kabag Perekonomian dan Staf Bagian Perekonomian.
Demikian Disampaikan Pj Walikota Padangsidimpuan DR Sarmadan Hasibuan SH MM melalui Kabag Perekonomian Agussalim SP usai Monitoring Gas Elpiji 3 Kg di ruang kerjanya, Senin (24/9/2018).
Monitoring Pembinaan dan Pengawasan Pendistribusian Gas Elpiji 3 Kg yersebut berlangsung selama 4 Hari dimulai Hari Senin hingga Kamis (24 s/d 27/2018 ).
Hari Pertama, Kamis (24/9/2018) Tim Monitoring Pemko Padangsidimpuan mengunjungi SPBE Sanggaputra di Simirik, Agen PT Amora Deras Gas Komplek Sidimpuan Baru dan beberapa Pangkalan lainnya.
Hasil Monitoring menemukan, hampir semua Harga Gas Elpiji Subsidi 3 Kg ditingkat Pengecer, dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menurut Kabag Perekonomian Agussalim SP Harga masih diatas HET dikarenakan Pangkalan menyalurkan ke Pengercer/Kios. Sehingga, jelas sudah dua kali Penjualan mulai dari Distributor, Pangkalan hingga ke Pengecer/Kios.
Pihaknya berharap, Pangkalan bisa langsung menjual ke Konsume jangan lagi melalui Pengecer. Sehingga, harga tetap bertahan stabil dan tidak dijual diatas HET.
"Pemko Padangsidimpuan berupaya semasimal mungkin memperbanyak Pangkalan minimal satu Desa satu Pangkalan, agar harga tetap stabil", sebut Kabag Perekonomian.
Lebih lanjut dikatakannya, tujuan Monitoring ini dilaksanakan, agar Pendistribusian Gas Elpiji 3 Kg tepat sasaran dan sesuai HET, yakni Rp 14.000 ditingkat Distributor dan di Pangkalan Rp 16.000.
Dikatakannya lagi, Tim Monitoring juga terus turun dan akan tetap berupaya hingga harga stabil, sehinga konsumen membeli Gas Elpiji tidak lagi diatas HET. (PS/BERMAWI)