POSKOTA
SUMATERA.COM-ASAHAN-Terkait temuan dua orang pengunjung Hotel Central Kisaran,
Senin (7/1/2019) siang, tewas mengenaskan di dalam kamar No C 12 disebut sebut
bermotif asmara.
Hal
ini terpantau awak media dari postingan akun Facebook milik HP, Minggu (6/1)
sekira pukul 09.11 WIB, dan juga pengakuan sejumlah orang yang mengaku mengenal
keduanya semasa hidup.
Dalam
postingannya di Facebook, bernama Hasyim Prasetia, HP menulis : "Ketika
smu mngetahui apa yg trjdi mngkin kalin akan mnggap aku adlh orng paling bodoh
dan tollol yg prnah anda knal....., Aq tau dunia tak slebar daun kelor..yg aku
lakukan ini adalah pmbuktian suatu prjuangan mmprthankn dan kesungguhan".
"Memang
sudah lama orang itu pacaran. Yang laki laki sudah duda itu. Dua tahun lalu
mereka sudah pernah bertunangan. Tapi ntah mengapa si perempuan malah tunangan
sama laki laki lain. Si devi baik kali orangnya," ucap seorang pria muda,
mengaku mengenal DI alias Devi, Senin (7/1/2019) seraya enggan menyebutkan
identitasnya sebelum jasad keduanya
dievakuasi dari dalam kamar hotel.
"Iya
bang. Si cewek sales di toko perabot. Kalo yang laki supir di Aqua ( PT Tirta
Sumber Menara Lestari Kisaran ). Ngeri kali kan bang," celetuk seorang
warga.
"Iya
anakku, (Namanya) Devi Istiana," ucap seorang pria setengah baya terakhir
diketahui bernama Katiman, warga Karang Anyer Kisaran Timur singkat
ditanyai sebelum dibawa sejumlah
personil Polres Asahan ke salah satu ruangan di Hotel Central, Senin (7/1/2019).
Info
diperoleh dari pihak kepolisian, kedua korban diketahui sering berkomunikasi
seminggu terakhir ini melalui pesan whatsapp, membahas hubungan asmara yang
dialami keduanya.
Selain
itu, korban HP diduga sudah merencanakan. Usai menembak mati DI menggunakan
senjata laras panjang rakitan, HP menembak dirinya sendiri di bahagian kepala.
"Ada
senpi (senjata rakitan, red). Ditemukan juga dua selongsongan peluru tak jauh
dari keduanya," ucap seorang sumber meminta identitasnya tidak disebutkan.
Sebelumnya
diberitakan, jasad HP (33) warga Bunut Barat dan DI (sebelumnya ditulis
DS) ditemukan karyawan Hotel Central,
bernama Fahmi Nurmawan, sekira pukul 12.00 WIB tewas di dalam kamar.
Saat
itu Fahmi berniat menanyakan apakah keduanya akan menyambung waktu atau tidak.
Tak kunjung mendapati sahutan dari dalam kamar, Fahmi lantas melaporkan ke
manager hotel, bernama Hera.
Singkatnya,
ditemani Tomy, karyawan hotel, Fahmi lantas membuka kunci kamar. Begitu dibuka,
keduanya melihat korban sudah meninggal dunia.
Tanpa
busana dan penuh luka dibahagian kepala, HP terlihat ditemukan dalam kondisi
terlungkup, tanpa busana tak jauh dari pintu kamar, sedangkan DI berada di
samping tempat tidur, hanya menggunakan bra.
Temuan
itu lantas dilapor keduanya ke pihak management hotel dan diteruskan ke pihak
kepolisian Resort Asahan.
"Dibawa
ke rumah sakit di siantar (autopsi). (Dibunuh atau bunuh diri) besok aja pres
rilis oleh Kapolres ya," ujar Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky P
Atmaja SIK pada usai jasad kedua korban dibawa dari lokasi. (PS/KHAIRUL/SAUFI)