Diduga Ketua KPUD Asahan Arogan Jawab Pertanyaan Wartawan, Ketua DPP LSM TARGET Indonesia Minta KPU RI Segera Sikapi

/ Senin, 04 Maret 2019 / 11.02.00 WIB
Ketua DPP LSM TARGET Indonesia Zulfi Andry Zass Marpaung Saat Dikonfirmasi Wartawan. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - ASAHAN - Mengenai KPPS yang direkrut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Daerah Kabupaten Asahan yang tidak boleh terlibat dalam Partai politik (Parpol), serta tidak berpihak kepada salah satu Pasangan Calon maupun yang  masuk dalam Tim Sukses Calon Legislatif (Caleg), hingga saat ini masih menjadi isu hangat. Namun ketika hal ini dimintai Wartawan tanggapannya, Ketua KPUD Asahan terkesan tidak transparan dan membuat hal itu menjadi buah bibir Media Sosial.

Terkait hal ini, Ketua DPP LSM TARGET Indonesia Zulfi Andry Zass Marpaung menanggapi, Minggu (3/3/2019) saat dikonfirmasi menyatakan, bahwa Wartawan adalah seseorang yang menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Sosial Kontrol ditengah - tengah masyarakat baik itu kebijakan Eksekutif, Legislatif, Yudikatif serta Pejabat Publik.

Zulfi Andry Zass Marpaung juga menjelaskan, bahwa memperoleh informasi merupakan hak asasi setiap orang dalam mengembangkan pribadi dan lingkungan. Keterbukaan informasi merupakan hal mendasar dalam membangun komunikasi yang baik berdasarkan Undang - Undang No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik adalah salah satu produk hukum Indonesia. 

Menurutnya, Undang - Undang tersebut pada intinya memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik. Namun bertolak belakang dengan sikap tidak keterbukaan informasi yang ditunjukkan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Asahan Hidayat SP kepada Wartawan Harian terbitan Medan di Asahan saat ingin mendapatkan informasi yang padahal Wartawan itu sendiri telah diatur oleh Undang - Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Dikatakannya, ditengah - tengah keharusan terang benderang infotmasi saat ini, KPUD Asahan diduga tidak transparan, artinya ada nuansa dugaan penyimpangan penyalahgunaan jabatan yang dirahasiakan.

"Dikarenakan itu, isu beredar di lapangan orang yang direkrut merupakan orang titipan Partai dan Caleg, kenapa dia tidak bisa memberikan keterangannya kepada wartawan", sebutnya.

Maka dengan itu, pihaknya sebagai Ketua DPP LSM Target dan juga sebagai masyarakat Asahan mengecewakan sikapnya yang dianggap Ketua KPUD Asahan tersebut tidak transparan.

"Kita menduga ada apa ya dengan KPUD Asahan ?", Menyikapinya, jika Dia tidak mampu transparansi atau  keterbukaan publik, apa lagi sama Wartawan, Kami anggap dirinya tidak layak disitu", beber Andry Zass.

Intinya, kata Andry, KPUD Asahan harus transparan, karena Pejabat Publik, sehingga, publik dan masyrakat tahu bahwa tidak ada dugaan kecurangan disitu, hal itu harus dijelaskan .

Pihaknya juga Berharap kepada KPU Provinsi dan KPU RI, kiranya dapat menghimbaukan serta menyikapinya, agar Ketua KPUD Asahan ini dapat memberikan keterangan kepada Wartawan secara terang - terangan dan transparansi tanpa tertutup, agar menghindari isu mencuat dipermukaan terkait persoalan perekrutan KPPS diduga ada titipan Partai, Kepentingan Caleg di Asahan ini.

"Artinya, hari ini Ketua KPUD Asahan tidak mampu berinteraksi, tidak mampu mengeluarkan narasi yang bagus dan tidak mampu menunjukkan itikad sebagai Pejabat Publik dengan Pers atau Wartawan", ungkapnya.

Sebelumnya, kekecewaan itu di utarakan oleh kedua Wartawan Harian Terbitan Medan Arifin dan Hendri Arbain saat mengutarakan akan tujuan konfirmasinya kepada Ketua KPUD Kabupaten Asahan.

"Konfirmasi Ku menanyakan masalah Perekrutan KPPS, Ketua KPUD Asahan mengatakan, bahwa urusan perekrutan KPPS bukan urusan KPUD. Dan saat kutanya lagi, malah menjawab yang tidak pantas di ucapkan. "Mentang - mentang di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Asahan ini banyak uang kalian hajar aja, kalian gas", cetus Arifin mencontohkan ungkapan dari Ketua KPUD Asahan Via Seluler saat dikonfirmasi.

Kata Arifin lagi, pihaknya kecewa dan menyesalkan jawaban konfirmasi Ketua KPUD Kabupaten Asahan Hidayat SP.  Dan komentar dirinya juga diduga tidak mencerminkan sebagai Ketua KPUD Asahan yang menjabat sebagai Pejabat Publik saat dikonfirmasi.

Terpisah, Ketua KPUD Kabupaten Asahan Hidayat SP saat dikonfirmasi ulang olrh Wartawan menjawab, pihaknya tetap positif, dan mungkin hanya salah tafsir.

"Akuvtetap positif aja bang, mungkin kawan - kawan salah tafsit. Apalagi aku sama Hendrik kan bukan orang lain lagi bang", sebutnya.

Saat ditanyain Wartawan lagi, apakah hal tersebut adalah benar pernyataannya, Hidayat SP menjawab, "Engak lah bang".

"Itu bercanda Warung Kopi bang."Kalau aku ada salah, minta maaf bang", ungkapnya. (PS/SAUFI).

Related Posts:

Komentar Anda