POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Dengan
wajah sumbringah dengan baju dinas yang baru disetrika dan beraroma harum, 88
Kepala Lingkungan di Medan Marelan, Senin (1/3/2019) bersama puluhan ASN
lingkungan kecamatan dan kelurahan dengan gagahnya menghadiri Apel pagi di halaman Kantor Camat
Medan Medan Marelan.
Tapi
tak ada angin tak ada hujan, tiba tiba Camat Medan Marelan Afrizal dalam arahanya seolah
mengamuk dengan mengeluarkan kata-kata berapi api dengan mengatakan ucapan
menyayat hati .
“Medan
Marelan ini tak ada apa-apanya. Saya tak takut berhadapan dengan masyarakat
Medan Marelan. Tong kosong nyaring bunyinya dst bla bla bla bla bla,” ucap Afrizal sebagaimana
ditirukan Kepala Lingkungan di Medan Marelan, Senin (1/3/2019) siang di Balaikota
saat berdelagasi ke Walikota Medan guna melaporkan ulah Camat Medan
Marelan yang diduga arogan ini.
Bak
mendengar halilintar, sikap kasar pimpinan menyakiti hati puluhan Kepling ini. Pikir mereka kerja keras
mereka 24 jam dalam melayani masyarakat dengan pendapatan tergolong kecil
dengan wilayah kerja yang luas serta tugas yang menggunung misalnya menjelang
Pemilu 17 April 2019 ini, ngurus PBB, Sampah dan lain lain menjadi terasa amat
berat meski selama ini secara ikhlas mereka jalani tak kenal panas dan hujan.
“Alamak
pak. Sok kalilah Camat kami ini. Dimana lagi etikanya saat dibilangnya kampung
halaman kami tak ada apa-apanya. Kami lahir dan besar di Medan Marelan ini,” ujar Kepling bernada parau.
Tak
kali ini saja, ungkap sumber, Afrizal acapkali menyakiti hati bawahan. Misalnya
saat digelarnya Sholat Subuh berjamaah di Pasar 2 Timur Kelurahan Rengas Pulau
beberapa waktu lalu. Meski Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi usai Sholat
Subuh mengajak Kepala Lingkungan sarapan bersama, namun Camat Medan Marelan
melarangnya dengan alasan takutnya ‘Walikota Medan enggak selera makan kalau
bersama Kepling’.
“Walikota
ngajak kami sarapan bersama, tapi Camat Medan Marelan nyuruh kami pergi.
Sakitnya lagi, dia bilang nanti Walikota Medan enggak selera makan kalau ada
kami,” ujar Kepling yang namanya enggan ditulis.
Akibat
aksi Camat Medan Marelan Afrizal yang dinilai Kepling telah melampaui batas,
puluhan Kepling se Kecamatan Medan Marelan melaporkan arogansi pimpinan mereka
ke Walikota Medan.
Puluhan
Kepling berbondong-bondong ke Balaikota Medan dan 5 delegasi mereka diterima Walikota
Medan diwakili Kepala BKD dan SDM Medan Muslim Harahap dan Kepala Bagian Tata
Pemerintahan Syahrul Rambe, Senin (1/3/2019) siang. Usai menyampaikan uneq-uneq
nya, para pemimpin di Lingkungan ini kembali bertugas menjalankan amanah di
tengah masyarakat.
Guna
mengkonfirmasi informasi tersebut, poskotasumatera.com mencoba menghubungi
Camat Medan Marelan Afrizal. Namun mantan Sekretaris Camat Medan Petisah ini
tak mengangkat ponselnya meski nada deringnya menyala. Dihubungi ke ruang kerjanya pun, Afrizal tak berada di tempat.
Kepala
BKD dan SDM Medan Muslim Harahap yang dihubungi terpisah membenarkan adanya
delegasi Kepala Lingkungan yang melapor padanya soal Camat Medan Marelan.
Senada dengan itu, Kabag Tapem Medan Syahrul Rambe juga membenarkan informasi
itu.
Namun
kedua pejabat Pemko Medan membidangi kepegawaian dan tata pemerintahan itu
senada menyatakan kejadian itu hanya miss komunikasi antara Kepling dan Camat
saja. “Hanya miss komunikasi aja dinda. Tak tahu kok bisa merembet ke Kepling. Udah kami tengahi kok. Semoga makin
baik kedepan,” ujar mereka.
Namun
dugaan arogansi Camat Medan Marelan Afrizal sontak menggegerkan masyarakat
Medan Marelan. Baik di tempat berkumpul warga dan beberapa grup Whats App yang beraplikasi dengan perkumpulan
masyarakat, nada sumbang ditujukan ke Afrizal terus menggema.
Ketua
LPM Medan Marelan H Zulkifli Sunara misalnya. Dalam cuitannya di grup Whats App
DPC LPM Medan Marelan menyatakan Medan Marelan lahir dan terkenal dengan
keguyupannya (kompak,red), santun dalam berbahasa serta berbuat didasari akhlak
mulia, semoga hal ini menjadi pembelajaran buat semua. Tokoh masyarakat ini
juga mencuit, Medan Marelan adalah tanah bertuah dan negeri beradat.
Dalam
grup Whats App kalangan muda lebih ekstrim lagi. Anggota grup WA DPK KNPI MEDAN
MARELAN, bahkan membahas untuk mendatangi ramai-ramai kantor kecamatan Medan Marelan
untuk menyampaikan keberatan atas statemen Afrizal di Apel pagi. “Datangi rame”
yok,” tulis Soemantri di laman Whats App nya, ditanggapi anggota lain,” Ayok
Sumantri tentukan kapan demo nya,” tulis Afan di laman WA nya. (PS/TIM)