POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Tim Ekspedisi
Udara, Rimba dan Laut (URal) SMA 28 Jakarta terpesona dengan keindahan Danau
Toba saat mengitari lingkar dalam danau vulkanik terbesar dunia ini,
pada 2 hingga 9 Juli 2019, dalam kegiatan Ekspedisi Kayak
Pelajar 2019. Mereka mengungkapkan hal ini saat bertemu dengan Wakil Gubernur
Sumut Musa Rajekshah, di Rumah Dinas Wakil Gubsu Jalan Tengku Daud,
Medan, Jumat (12/7).
Enam kayakers URal Agri Nurfajri, Nur
Aliya Sabira, Aryadieni Farah Ayu Santoso, Rafif Ibrahim, Fahmi, Muhammad
Gibran dan Landung Yudanto mengitari Danau Toba sejauh 135 Km. Dalam
perjalanannya, tim ini singgah ke beberapa tempat di Danau Toba. Mereka start
dari pelabuhan ferry Tomok kemudian ke Onan Runggu, lalu ke Kecamatan Palipi,
Polres Kabupaten Samosir, Pantai Batu Hoda, Marwan Hotel dan kembali ke
pelabuham ferry Tomok. Tim URal menghabiskan waktu satu minggu untuk ekspedisi
ini.
Ketua Ekspedisi, Agri Nurfajri tak
bisa menyembunyikan kekagumannya pada Danau Toba saat menceritakan
perjalanannya mengitari lingkar dalam Danau Toba sejauh 135 Km.
"Kami mengitari lingkar dalam Danau
Toba selama satu minggu dan yang kami dapatkan pemandangan yang begitu indah.
Bayangkan saja kita di tengah danau yang luas lihat ke kiri dan ke kanan
ada tebing-tebing indah. Itu pengalaman yang sangat luar biasa," jelas
Agri.
URal memilih Danau Toba untuk ekspedisi
tahun ini karena peduli dengan Danau Toba yang belum lama ini mendapat musibah
karamnya KM. Sinar Bangun, tragedi yang menelan korban 197 jiwa. Bukan hanya
itu, ada juga cerita-cerita sumbang di luar Sumut terkait Danau Toba sehingga
URal ingin membuktikan kebenaran hal tersebut.
"Menurut kami ada dampak kunjungan
wisatawan di Danau Toba setelah tragedi KM. Sinar Bangun, dengan ekspedisi ini
kami ingin memastikan Danau Toba aman, kami saja dengan kayak, masih SMA
bisa mengelilinginya. Ada juga yang cerita orang-orang Batak di sekitaran
Danau Toba galak-galak, tetapi yang kami temui mereka ramah, mereka menjamu
kami dengan sangat baik. Namun memang ada segelintir yang masih
kurang peduli dengan kebersihan, kami sembari berkayak juga memungut sampah
yang ada di Danau Toba," tambahnya.
Menurut keterangan pembina URal Saleh
Alatas, kayak dipilih karena Danau Toba harusnya bisa menjadi tempat yang
sangat cocok berolahraga kayak karena memiliki garis pantai panjang,
pemandangan indah, air yang tidak terlalu berombak. Sayangnya, menurut Saleh di
Danau Toba saat ini sulit mendapatkan kayak, bahkan harus membawa kayak sendiri
dari Jakarta untuk mengitari Danau Toba.
"Olahraga kayak ini sedang
digandrungi, Danau Toba tempat yang sangat cocok untuk kayak, pemandangannya
indah, danaunya luas, banyak tempat-tempat yang sangat layak dikunjungi dan
susah diakses dari darat, jadi kayak sangat cocok,"ujarnya.
Nila Kusumawardani yang juga pembina
URal menambahkan kayak bisa menjadi transportasi alternatif untuk masyarakat
atau wisatawan yang berkunjung. Selain itu dia juga menegaskan Danau
Toba aman dikunjungi dengan syarat standar keselamatan dipenuhi.
Selain tim kayak, URal juga datang
bersama tim Sosiologi Pedesaan yang terdiri dari Kayten Sadewo, Safira Diva
Syaharani, dan Rakha Ayu Rengganis. Tim Sosiologi ini bertugas untuk
mempelajari budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Kemudian ada juga
tim pendukung sebanyak empat orang yang bertugas untuk kelancaran ekspedisi
ini.
Wakil Gubernur Sumut Musa
Rajekshah, sangat mengapresiasi kegiatan URal ini dan berterima kasih
karena mau mempromosikan dan peduli dengan Danau Toba.
"Saya sangat berterima kasih
kepada URal karena mau mempromosikan Danau Toba. Bukan hanya mempromosikan,
tetapi juga peduli dengan Danau Toba. Bayangkan, orang dari luar saja peduli
dengan Danau Toba. Kita masyarakat Sumut harusnya lebih sadar akan hal
ini,” kata Wagub Sumut.
Lebih lanjut dikatakannya, dari
ekspedisi mereka ini Sumut mendapat beberapa masukan. Hal itu akn
ditindak lanjuti agar Danau Toba semakin baik. Bila Danau Toba semakin
baik untungnya juga ada untuk Sumut. “Wisatawan semakin banyak yang
datang sehingga pendapatan masyarakat juga meningkat. Marilah kita sama-sama
jaga Danau Toba, ini untuk kebaikan kita bersama," kata Musa Rajekshah
yang dalm kesempatan itudidampingi Kadis Bina Marga dan Bina
Konstruksi Sumut, Effendy Pohan dan Kepala Museum Negeri Provinsi
Sumut, Martina Silaban.(PS/RYANT)