![]() |
Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel Rifky Rakhman Yusuf. |
“Dengan sangat menyesal, dapat kami sampaikan bahwa di tengah tugasnya, para ABK Kapal Tanker ini terpapar virus Covid-19. Pertamina menegaskan sudah memprioritaskan kesehatan dan keamanan seluruh pekerja di lingkungan kerja. Namun, resiko pandemic Covid-19 tetap harus dihadapi,” jelas Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel (Sumatera Bagiam Selatan), Rifky Rakhman Yusuf.
Sesuai protokol kesehatan, lanjut Rifky, crew seluruh kapal telah mengikuti swab test dari hasil yang didapatkan. Bagi yang dinyatakan positif telah mengikuti isolasi di tempat yang telah ditentukan pemerintah daerah Bangka Barat. Kemudian, seluruh bagian kapal akan disemprot desinfektan agar dapat melakukan aktivitas cargo operation.
“Dapat kami pastikan juga, tertundanya operasional Kapal Tanker ini, tidak mengganggu stok BBM di masyarakat. Dan kami masih menunggu persetujuan pemerintah daerah setempat, bagi crew kapal yang dinyatakan negative untuk dapat melanjutkan tugasnya mengantarkan energi,” jelas Rifky.
Pertamina menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah setempat yang dengan sigap melakukan penananganan atas kondisi tersebut. Dalam kondisi seperti ini, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan guna memutus perluasan virus Covid-19.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah Bangka Barat, yang terus melakukan koordinasi dan memberikan perhatiannya kepada seluruh krew dan mengupayakan segala yang terbaik untuk turut menjaga keberlangsungan operasional Pertamina,” tutur Rifky.
Tugas kita berikutnya adalah memaksimalkan upaya pemutusan mata rantai virus ini. Selain itu, Pertamina juga akan terus melakukan tugas dan peran sebagai penyedia energi bagi masyarakat dengan segala resiko yang harus dihadapi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap,” tutup Rifky. (PS/Rel/Ricky)