
Bayi yang
lahir dengan proses persalinan normal
ini diberi nama “Kenward Arpindo Silaban”.Franc juga mengatakan bahwa
kehadirannya guna menyerahkan dokumen kependudukan bagi si anak adalah
merupakan bagian komitment Pemerintah Pakpak Bharat dalam upaya memberikan
pelayanan terbaik bagi seluruh warganya.
Hari ini kami
hadir disini sebagai wujud dari upaya kami untuk selalu hadir di tengah-tengah
masyarakat kami dalam situasi apapun, baik dalam sukacita ataupun situasi
lainnya. Kehadian kami hari ini adalah wujud dalam memberikan kemudahan
pelayanan, bahwa Pemerintah melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
telah meluncurkan berbagai program pelayanan
Kependudukan, salahsatunya ialah “Program Bayi Lahir Dapat Akta” seperti sekarang ini telah bapak dan ibu
terima, ucap Franc Bernhard Menjelaskan.
Sebagaimana
diketahui, guna mewujudkan pelayanan Administrasi Kependudukan yang lebih optimal, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (DiSdukcapil) Kabupaten Pakpak Bharat bekerja sama dengan
Dinas Kesehatan Pakpak Bharat mewujudkan sebuah inovasi pelayanan public baru.
Sebuah inovasi pelayanan dan kemudahan dimana setiap kelahiran yang ditangani
oleh petugas kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan fasilitas bersalin
lainnya akan langsung diberikan dokumen kependudukan berupa Akta Kelahiran oleh
pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Ini adalah
bentuk kerjasama kami Dinas kesehatan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Pakpak Bharat, dimana setiap proses dari persalinan harus selalu
dilaksanakan di Puskesmas-Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya yang telah
kita sediakan, bahwa setiap Ibu hamil akan selalu kami pantau kondisi kesehatannya,
kondisi kehamilannya, asupan gizi dan sebagainya, termasuk perkiraan waktu
bersalin. Nah, berdasarkan data ini kami akan berkoordinasi dengan teman-teman
di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mempersiapkan dokumen
kependudukan bagi calon bayi terutama Kartu Keluarga, Akta Kelahiran sianak, dn
juga Kartu Identitas Anak yang tentunya akan sangat berguna nantinya, ungkap
dr. Thomas selaku Kepala Dinas Kesehatan Pakpak Bharat bersama Kepala Puskesmas
Salak Sudianto Bancin, SKM saat
mendampingi Bupati Pakpak Bharat di Puskesmas Salak.
Senada dengan
dr. Thomas, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pakpak Bharat Petrus
Saragih, SE menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari terobosan inovasi
pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Pakpak Bharat. Dia mengatakan, melalui inovasi tersebut,
pengurusan Administrasi Kependudukan
bisa langsung dilakukan ketika terjadi perubahan elemen data, baik berupa
pernikahan, kelahiran, maupun kematian.
“Kami sebagai
pemberi layanan harus memberikan simpul-simpul, agar kebahagiaan dalam
pelayanan Adminisrasi Kependudukan bisa dirasakan secara nyata. Oleh karena
itu, setiap ada perubahan elemen data kependudukan bisa langsung diurus di
lokasi, sebagi contoh saat adanya bayi lahir seperti saat ini, kemudian dokumen
akan diantar, sehingga masyarakat bisa mendapatkan secara gratis,” Jelas Petrus
Saragih di lokasi.
Aripin
silaban boleh berbangga hati, istri dan buah hatinya lahir dengan selamat,
sehat dan yang paling penting, bayi yang lahir dengan bobot 3.400 gram
menjelang fajar ini telah dilengkapi dokumen kependudukan. Terlebih lagi Franc
sempat berpesan agar terus memantau dan memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan
bayinya selama beberapa waktu kedepan.
Tetap
perhatikan kesehatan mereka, asupan gizinya dan juga kebutuhan lainnya, pesan
Bupati muda ini sebelum meninggalkan Puskesmas Salak.(PS/K.TUMANGGER).