Erah Banurea,SE Tokoh Adat dan Budaya : Tidak Terima Kalau Menjadi Penonton Dikampung Sendiri

/ Minggu, 01 Agustus 2021 / 21.51.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - PAKPAK BHARAT – Erah Banura,SE selaku tokoh adat dan budaya Kabupaten Pakpak Bharat terkesan kesal melihat kepemimpinan sekarang,karena untuk melakukan koordinasipun berkomunikasi susah.Perlunya koordinasi,berarti ada komunikasi dua arah,apalagi untuk membangun Kabupaten Pakpak Bharat yang kita cintai ini.

Erah Banurea adalah tokoh adat dan budaya,juga sebagai tokoh pemekaran menyampaikan sambutannya ketika memperingati hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat yang ke-18 dalam sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Pakpak Bharat yang dipimpin Hotma Ramles Tumangger pada tanggal 28 Juli 2021 pada minggu lalu menyebutkan, saya selaku tokoh adat dan budaya,kurang menerima bila menjadi  penonton dikampung sendiri.

Artinya pemerintah termasuk Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat,Franc Bernhard Tumanggor dan H.Dr.Mutsyuhito Solin,M.Pd perlu bersinergi dengan  para tokoh  sukut nitalun di daerah ini untuk bersama-sam membangun Pakpak Bharat yang kita cintai ini.

Dulupun bapak M.P.Tumanggor rela memekarkan Kabupaten Dairi menjadi dua Kabupaten,dan rela untuk membagi daerahnya supaya daerah Simsim yang sangat jauh ketinggalan yang hanya dua Kecamatan saat itu ,yaitu Kecamatan Salak dan Kecamatan Kerajaan,tentu kita harus merasa bangga kepada bapak M.P.Tumanggor ketika itu masih Bupati Dairi,sebut Erah.

Kita tidak mau penonton dikampung sendiri,artinya siapapun jadi pemimpin didaerah ini harus jalin hubungan baik atau bersinergi,agar membangun daerah ini lebih cepat dan dari hari-hari sebelumnya,tentu pasangan bapak Bupati dan wakil Bupati Franc Bernhard Tumanggor dan H.Dr.Mutsyuhito Solin,M.Pd dapat dukungan dan masukan dalam membangun daerah ini,sebab kamilah yang lebih tau daerah ini,baik itu kultur adat dan budaya,juga memahamai warga Pakpak  Bharat ini.

Politisi dari Partai Nasdem ini menegaskan,kita tidak larang dari suku atau Agama apapun yang memimpin Pakpak Bharat ini,namun kultur adat budaya yang dipakai adalah adat budaya Pakpak  di tanah Simsim ini,sehingga pemimpin Pakpak Bharat harus menjalin kerjasama dengan para tokoh,sehingga pembagunan akan lebih maju,sesuai dengan cita-cita pemrakarsa pemekaran yaitu bapak M.P.Tumanggor dan para tokoh pemekaran yang dibentuk 18 tahun yang lalu,uarai Erah Banurea dalam sambutannya hari jadi Kabupaten Pakpak Bharat yang ke-18 tahun 2021.Semoga Pakpak Bharat lebih maju lagi dari hari-Hri sebelumnya.

Adapun thema dalam hari jadi tahun 2021 ini adalah”Bersatu,Bekerja,Sehat,Ekonomi Pulih”,dengan Sub Tema”Dengan semangat hari jadi Kabupaten Pakpak Bharat ke-18 tahun 2021,mari kita bersatu mencegah penyebaran Covid-19 untuk mewujudkan masyarakat sehat dan berkualitas menuju masyarakat Pakpak Bharat Nduma”. (PS/KOTING TUMANGGER).

 

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p