Sebelumnya, Peringatan Hari
Perkebunan dan Hari Rempah Nasional tahun 2021 dihadiri oleh Wakil Presiden RI
Ma’Aruf Amin bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatera
Utara Edy Rahmayadi.
Wakil Presiden dalam
kegiatan tersebut mengatakan dari kawasan Parapat ini, Indonesia ingin wujudkan
agri tani yang unggul salah satunya melalui rempah kita yang sarat dengan nilai
kebangsaan dan sejarah.
Wakil
Presiden mengutarakan tanggal 10 Desember dijadikan sebagai hari perkebunan
yang merupakan tanda bangkitnya pertanian. “Sudah saatnya kita manfaatkan
sebaik baiknya komoditas non migas ini, kita ingin meningkatkan ekspor ke pasar
luar negeri. Saya meyakini strategi ini bisa memberikan peningkatan nilai
tambah bagi perekonomian nasional.
Saya harapkan kita semakin gencar mengkampaenyakan hasil bumi rempah. Kekuatan
branding ini perlu dibangun dengan memperhatikan kualitas produk pertanian,”
ujar Wakil Presiden.
Sementara itu, Ketua
Dekranasda Romy Mariani dalam kesempatan tersebut usai menerima penghargaan
mengatakan sangat bangga terhadap pejuang kakao dari Kabupaten Dairi, yakni
Elka Natalia Tampubolon.
Romy Mariani berharap,
dengan adanya penghargaan ini akan semakin dapat meningkatkan hasil produksi
dan kualitas cokelat Dairi.
“Semoga penghargaan ini
juga dapat menjadi inspirasi bagi petani cokelat Dairi dalam menghasilkan
cokelat terbaiknya sehingga memiliki nilai jual yang tinggi saat dipasarkan,”
ujar Romy.
Hari Perkebunan dan Hari
Rempah Nasional tahun 2021 ditandai dengan pelepasan ekspor komoditas rempah
sebanyak 25 jenis oleh Wakil Presiden. Pelepasan ekspor komoditas rempah
tersebut salah satunya akan menuju Negara Turki.
Dalam kegiatan tersebut,
juga diadakan pameran yang menunjukkan hasil rempah rempah dari Kabupaten/Kota
Provinsi Sumatera Utara.(PS/K.TUMANGGER).
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
