POSKOTASUMATERA.COM-DELISERDANG-Barcode sejumlah urusan dokumen di Dinas Catatan Sipil Kabupaten Deli Serdang diduga dibobol oleh pegawai honor, sehingga ribuan dokumen yang ditandai dengan Barcode keluar tanpa sepengetahuan Kepala Dinas.
Anehnya, meski kejadian pembobolan itu sudah diketahui, Kepala Dinas tidak membuat laporan pengaduan kepada aparat penegak hukum agar pegawai honor tersebut bisa diproses secara hukum.
Lima pegawai yang diduga terlibat dalam pembobolan dan penyalahgunaan barcode Disdukcapil DS itu hanya diberi sanksi non aktif dari tugasnya.
Seperti yang disampaikan Sekjen LSM LIPAN Jonter Jones Sihotang kepada awak media ini, Selasa (29/3/2022).
Adapun terduga pelaku pembobolan yang telah di nonaktifkan yakni inisial P, inisial A, Inisial B dan dua orang lagi sebagai operator komputer inisial S dan inisial K.
Jonter Jones mengaku menyayangkan lemahnya kinerja Dinas Disdukcapil karena kontrol dukcapil terhadap sistem yang ada di dinas catatan sipil dapat di bobol oleh pekerja honorer dinas tersebut.
"Hal ini sangat membahayakan dinas tersebut terkait dengan keamanan data ID," ujar Jonter Jones.
Terkait hal ini Sekretaris Catatan Sipil Kristin Siagian yang dikonfirmasi awak media meminta agar masalah tersebut tidak di besar besarkan, menurutnya pihak Disdukcapil akan melakukan pemanggilan terhadap honorer yang melakukan pembobolan barcode tersebut.
"Tolonglah jangan di besar besarkan," ujar Kristin kepada media ini saat dikonfirmasi di ruangannya, Selasa (29/3/2022).
Menurut keterangan salah seorang pekerja honorer yg bertugas sebagai jaga malam yang bernama inisial P, mengakui tidak mengetahui apa penyebabnya dia tiba tiba di non aktifkan dari tugasnya sebagai jaga malam di dinas Dukcapil.
"Saya sudah 6 tahun bekerja sebagai penjaga malam di sini bang tiba tiba saya dirumahkan," ujarnya sedih.(PS/PL)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
