Jalur Lagan-Pagindar yang sejak lama digadang-gadang
sebagai jalan penghubung untuk membuka keterisolasian wilayah Pagindar memang
telah menjadi perhatian serius dari seorang Franc Bernhard Tumanggor. Sebuah
jalan penghubung yang mampu memotong jarak dan waktu tempuh dari Pusat Kota
Salak menuju Kecamatan Pagindar, menembus hutan dan gugus pegunungan bukit
barisan kini memang telah terbuka dan telah pula bisa dipergunakan selama
beberapa tahun belakangan.
Patut kita syukuri memang dengan adanya jalan penghubung
ini, kami warga Pagindar bisa langsung tembus ke Salak yang sebelumnya kalau
mau ke Salak kami harus melalui jalan Aceh, ke Kabupaten Aceh Singkil dulu,
baru ke Subulussalam, barulah masuk wilayah Pakpak Bharat di Kecamatan Sitellu
Tali Urang Jehe, kalau dihitung total kami bisa menghabiskan waktu lima sampai
enam jam sekali perjalanan dari Pagindar ke Salak, belum lagi kalau ada kendala
dijalan dan juga kondisi jalan yang sangat buruk dan berbahaya, tapi dengan
adanya jalan Lagan-Pagindar ini sudah cukup lumayanlah bagi kami meskipun
memang kondisinya masih seadanya begini, terimakasihlah buat Pemerintah yang
selalu mengingat kami, mengupayakan yang terbaik bagi kami di Pagindar, ucap
B.Manik, warga Pagindar yang ditemui dalam perjalannya menuju Salak.
Franc Bernhard Tumanggor sendiri berpendapat bahwa
majunya suatu Daerah harus ditopang dengan kondisi infrastruktur yang memadai,
akses terbuka serta fasilitasi Pemerintah yang cukup. Hal ini dia sampaikan
saat berhenti di Bantun Kiung, titik puncak tertinggi dan terekstrim di jalur
Lagan-Pagindar.
Membangun infrastruktur yang merata dan memadai menjadi
salah satu bagian dari visi dan misi kami sebagai Bupati, khususnya Kecamatan
Pagindar harus segera kita upayakan untuk terbebas dari keterisolasian, ini
harus, karena kemajuan suatu Daerah tidak boleh terpisahkan dari kondisi
infrastrukturnya yang memadai dan layak, urai Bupati di Bantun Kiung.
Pembenahan jalur Lagan-Pagindar ini selain untuk membuka
keterisolasian Kecamatan Pagindar, juga untuk mendukung rencana Pemerintah
Pusat yang ingin mengembangkan kawasan pariwisata Pulau Banyak di Kabupaten
Aceh Singkil untuk bisa terhubung langsung dengan Kawasan Pariwisata Super
Perioritas Nasional Danau Toba yang mana dengan terbukanya akses penghubung
Aceh Singkil dengan Pakpak Bharat melalui Lagan-Pagindar nantinya akan
mampu memotong jarak dan waktu tempuh hingga minimal 4 jam, ucap Bupati.
Beberapa waktu lalu kami sudah sampaikan hal ini kepada
Bapak Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Bapak Luhut Binsar
Panjaitan yang bahkan telah mengirimkan Tim khususnya untuk melihat dan
membicarakan hal ini ke Pakpak Bharat beberapa waktu lalu, kita perlu bersabar
sedikit lagi dan yakin akan ada perubahan baik dalam waktu dekat ini, ungkap
Bupati kemudian. (PS/K.TUMANGGER).