Aspotmar Pangkoarmada RI, Laksamana Pertama TNI Bram Rusman Namin saat dikonfirmasi wartawan di Tanjungbalai Asahan (POSKOTA/SAUFI)
POSKOTASUMATERA-COM-
Hal itu disampaikan Laksamana Pertama TNI, Bram Rusman Namin saat meninjau pelaksanaan kegiatan pembinaan Wilayah Pebatasan Laut (Binwiltasla),didampingi Paban VI Wiltasla Spotmar Kolonel Laut (P) Robertus T. Waskito, Aspotmar Danlantamal I Kolonel Mar Maslan Tumanggor dan Pabandya Potwiltasla I Letkol (KH) Malik Nasrul, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tanjungbalai kepada sejumlah wartawan. Senin (28/3/22) pagi.
"Kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian untuk menciptakan kekuatan pertahanan di laut dan menjaga potensi maritim, mengingat bahwa letak geografis negara yang sebagian besar adalah lautan serta berbatasan langsung dengan negara tetangga,"ujar Aspotmar Koarmada RI Laksma TNI Bram Rusman Namin, CHRMP.
"Untuk memberdayakan segala potensi maritim yang strategis, sehingga kami mempunyai tanggung jawab besar dalam upaya pembinaan wilayah perbatasan laut,"katanya.
Sementara itu,Komandan Lanal TBA, Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang menyampaikan, kegiatan Binwiltasla yang digelar pihaknya meliputi sosialisasi terkait penegakan hukum dilaut yang pesertanya adalah kalangan nelayan dan masyarakat umum.
Masih dalam rangkaian Binwiltasla, kata Sebayang, juga dilakukan vaksinasi masyarakat maritim, pemeriksaan kesehatan gratis kepada 100 orang warga, bazar atau pasar murah minyak goreng, dan pemberian alat keselamatan (pelampung) kepada nelayan.
"Seluruh rangkaian kegiatan Binwiltasla merupakan upaya Lanal TBA membina masyarakat maritim diwilayah teritorial," sebut Danlanal.
Sesuai catatan, vaksinasi masyarakat maritim melibatkan 500 orang yang mendapatkan suntik vaksin I, II dan Boster. Setiap warga mendapat penali kasih berupa gula, teh, mie instan dan susu.
Usai divaksin, peserta vaksinasi martim juga dapat membeli minyak goreng kemasan 1 kg seharga Rp10 ribu.
(PS/SAUFI)