Pada masa pandemi yang dimulai di tahun 2020 berbagai negara termasuk Indonesia berjuang mengatasi wabah pandemi Covid-19 yang berawal dari Wuhan, Cina.
Virus ini menyerang imunitas pada tubuh seseorang. Dalam mengatasi permasalahan ini pemerintah memberlakukan isolasi mandiri, sosial dan physical distancing, dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Meskipun wabah penyakit ini sudah terjadi 2 tahun lalu, tetapi pandemi ini belum juga berakhir karena wabah pandemi berkembang menjadi Omicron sejak November 2021 yang berawal dari Afrika Selatan. Dengan adanya pandemi Omicron, pemerintah kembali menetapkan work from home (WFH) agar peningkatan wabah tidak meningkat.
Peningkatan wabah pandemi Omicron membuat beberapa masyarakat membeli smartphone untuk memenuhi kebutuhan pada saat ini yang serba dilakukan secara daring sehingga dunia teknologi dan komunikasi berkembang pesat pada saat ini seperti smartphone.
Kemajuan teknologi saat ini membuat produk dari smartphone memiliki beragam manfaat. Di masa pandemic saat ini permintaan terhadap smartphone semakin meningkat. Hal ini merupakan peluang yang besar bagi perusahaan smartphone untuk membuat inovasi baru terhadap pembuatan smartphone, sebagai contohnya yaitu perusahaan smartphone merek Xiaomi.
Perusahaan ini mempunyai banyak pesaing dan hal ini membuat perusahaan-perusahaan smartphone harus merancang sebuah strategi yang tepat sehingga dapat memenangkan keputusan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Menurut Kotler dan Keller (2016:144) keputusan pembelian merupakan suatu tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli atau tidak terhadap suatu produk yang ditawarkan penjual. Buchari Alma (2016:96) mengemukakan bahwa keputusan pembelian merupakan suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, physical evidence, people and process.
Keputusan pembelian tidak terpisah dari perilaku konsumen dimana konsumen memilih, membeli, menggunakan, dan menempatkan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, dan psikologis.
Pada tahun 2021 Xiaomi dapat bersaing dengan kompetitor perusahaan smartphone lainnya. Hal ini ditunjukkan pada kuartal II 2021, Xiaomi menjadi pemimpin pasar smartphone di Indonesia. Dilihat dari Xiaomi menguasai pangsa pasar smartphone lebih dari 25%.
Dari keputusan pembelian smartphone Xiaomi terdapat faktor psikologis mengapa masyarakat tertarik membeli merek tersebut dikarenakan memiliki kualitas yang bagus, fitur yang menarik, memori penyimpanan yang besar. Konsumen juga memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi, mengakses informasi, dan sebagai media hiburan. Konsumen memilih smartphone Xiaomi karena terbukti kualitas dan harga yang diperoleh saat membeli.
Harga sangat mempengaruhi keputusan pembelian di mana Xiaomi memberikan potongan harga saat pembelian. Dengan adanya potongan harga saat pembelian, perilaku konsumen dapat berubah sehingga konsumen tertarik mencoba produk yang ditawarkan.
Dilihat dari faktor pribadi, Xiaomi sesuai dengan selera masyarakat karena design smartphone mengikuti perkembangan zaman seperti ukuran layar dan kualitas kamera. Selain design yang mengikuti perkembangan zaman, harga Xiaomi juga menyesuaikan dengan kondisi keuangan masyarakat yang menegah ke atas maupun menengah ke bawah.
Adapun perilaku konsumen khususnya pada remaja yang mudah bosan dan ingin selalu mengikuti tren membuat smartphone Xiaomi menjadi pilihan terbaik karena design yang selalu mengikuti zaman dengan harga yang terjangkau.
Dari faktor sosial juga mempengaruhi keputusan pembelian smarphone Xiaomi, seperti dari pengalaman anggota keluarga ataupun saran dari rekan kerja yang telah menggunakan smartphone Xiaomi sebelumnya. Di kalangan remaja yang aktif di media sosial sering melihat para influencer menggunakan smartphone Xiaomi sehingga mereka tertarik untuk mencoba menggunakan smartphone Xiaomi.
Selain ketiga faktor diatas ada juga faktor kebudayaan, faktor ini berkaitan dengan faktor sosial seperti pengaruh kelompok pergaulan. Kelompok pergaulan sangat mempengaruhi konsumen dalam pembelian smartphone Xiaomi karena banyak remaja tertarik membeli smartphone yang digunakan dalam kelompok pergaulannya.
Contohnya seperti teman sekelompok yang sesama gamers menggunakan smartphone Xiaomi karena penyimpanan yang besar sehingga memudahkan untuk mendownload game.
Kelompok pergaulan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku konsumen setelah pengaruh keluarga karena pendapat teman sering kali mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu produk. Hal ini dikarenakan waktu yang dihabiskan lebih sering dengan teman-teman.
Dari ulasan diatas kita dapat mengetahui strategi dan alasan konsumen memilih untuk membeli smartphone Xiaomi yang dipengaruhi oleh empat faktor yaitu faktor psikologis, faktor pribadi, faktor sosial, dan faktor budaya.
Konsumen tertarik dengan smartphone Xiaomi harga terjangkau dengan kualitas yang tidak kalah bagus dari merek competitor lain. Banyak remaja yang mencari kualitas kamera yang bagus dan RAM smartphone yang besar, bukan hanya itu Xiaomi juga mengeluarkan smartphone dengan layanan 5G sehingga dapat mendukung kegiatan daring secara cepat.
Pengalaman dari anggota keluarga, saran rekan kerja, dan kelompok pergaulan yang mempengaruhi konsumen untuk mencoba membeli.
Artikel ini ditulis oleh Asroh Hairani Hasibuan, Fransisca Fortuna, Friedricha Vienna Manihuruk, dan Lisa Hairani untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Global dengan dosen pengampu Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE., MM.
Sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.