POSKOTASUMATERA.COM-JAKARTA-Menanggapi
pesan Presiden RI di HUT ke 50 HIPMI, Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia (HIPMI) Sumut Ade Jona Prasetyo berjanji meningkatkan bisnis
pangan dan energi dan segera mensosialisasikannya kepada para pengusaha
lainnya di Sumut.
"Di Sumut sendiri potensi wilayah kita
sebenarnya besar tapi belum termaksimalkan. Mungkin memang harus kita
sosialisasikan dan gerakkan lagi,” kata Jona, Sabtu (11/6/2022).
Lebih
lanjut, Jona menyoroti salah satu pangan yang disebutkan presiden dalam
sambutannya, yaitu jagung. "Produksi jagung di Sumut sendiri terbesar
itu di Kabupaten Karo dan Simalungun," katanya.
Saat ini kata
Jona, Sumut memang terus berupaya meningkatkan produksi karena kebutuhan
yang terus meningkat. "Bukan cuma jagung tapi juga pangan lain yang
disebutkan Bapak Presiden. Seperti kedelai yang sentra produksinya di
Sumut itu ada di Padang Lawas Utara, Langkat, Padanglawas, dan
Padangsidempuan," sebutnya.
Untuk itu, Jona juga menambahkan, BPD
HIPMI Sumut dan BPC HIPMI se-Sumut akan berkolaborasi dengan
pemerintahan provinsi Sumut dan kabupaten/kota yang ada di Sumut.
"Supaya
lebih maksimal peluang di tiap-tiap kabupaten/kota dan pengaruhnya
dapat terlihat untuk perekonomi daerah maupun nasional sampai tahun 2045
nanti," jelas Jona.
Jona berharap ke depannya pengusaha di Sumut
dapat memenuhi harapan Presiden dan bekerja keras menghadapi
tantangan-tantangan untuk membangun Indonesia.
"Apalagi hari ini
kita merayakan ulang tahun HIPMI ke-50. Usia emas ini harus kita
buktikan dengan kuatnya kemampuan enterpreneurship para anggota HIPMI
yang bisa membantu menjawab tantangan di daerah masing-masing," pungkas
Jona.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara HUT 50 tahun
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang digelar di Plenary Hall,
Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Jumat, 10 Juni 2022
kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan kepada
seluruh pengusaha HIPMI yang hadir bahwa kenaikan harga pangan dan
energi saat ini merupakan peluang.
"Yang berkaitan dengan pangan
itu hati-hati ke depan. Tetapi juga menjadi peluang bagi para pengusaha,
terutama anggota HIPMI untuk masuk ke bidang-bidang ini. Pangan, energi
ini adalah peluang," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, kenaikan
harga pangan dan energi ini menjadi persoalan besar yang dihadapi
pemerintah. Pasalnya, kenaikan harga energi dan pangan ini akan
mengakibatkan inflasi.
Meski begitu, Jokowi menilai kondisi ini dapat menjadi peluang bagi pengusaha di Indonesia.
"Saya
mengajak kepada seluruh anggota HIPMI untuk masuk ke bidang ini. Tanam
jagung pasti untung karena harga jagung baik," jelas Jokowi.
Jokowi
menyebutkan pemerintah berhasil menurunkan jumlah impor jagung dari 3,5
juta ton di 2017 menjadi 800 ribu ton di kuartal pertama 2022. Saat ini
diperkirakan akan terdapat sekitar 13 juta orang yang mulai mengalami
krisis pangan di sejumlah negara.
Perayaan 50 tahun HIPMI yang
diselenggarakan pada 10-12 Juni 2022 mengangkat tema 'Bersama Mewujudkan
Indonesia Emas 2045'. Selain itu, HIPMI juga menggelar beberapa acara
antara lain HIPMI & APKASI Expo, Museum HIPMI, Business Matching,
hingga Indonesian Young Leaders Forum.(PS/NET)
Komentar Anda