Tomson Marisi Parapat : Aksi Bakar Lilin Agar Kematian Brigadir J Terang Menderang

/ Senin, 18 Juli 2022 / 01.58.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Horas Bangso Batak (HBB) menggelar doa bersama dan bakar 1.000 lilin, Minggu (17/7/2022) malam, di Taman Makam Pahlawan Jalan SM Raja Medan sebagai simbol duka atas meninggalnya Brigadir J yang meninggal akibat tembakan di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdi Sambo belum lama ini.

Ketua DPC HBB Medan Tomson Marisi Parapat mengatakan, doa bersama dan aksi bakar 1.000 lilin ini bermaksud agar sebab kematian  Brigadir J dapat diketahui kebenarannya secara terang menderang.

"Ini sebagai simbol. Jadi pak Polisi dapat merespon ini secara positif. Di sini kami hanya untuk memanjatkan doa kepada Tuhan, agar kasus ini dapat diselesaikan secara terang benderang dan almarhum dapat diterima di sisinya," sebutnya.

Dikatakannya, kasus kematian Brigadir J masih menjadi misteri hingga saat ini. Sebab, menurut keterangan keluarga banyak ditemukan bekas lebam yang diduga dianiaya ditubuh mendiang.

"Terkait rekayasa, ada baku tembak. Tapi ini secara sadis mereka duluan menghajar baru kemudian itu ditembak. Karena banyak kita lihat pukulan yang membuat mulutnya sobek, hidungnya juga, serta banyak di tubuhnya memar bekas pukulan dan tangannya itu tersayat," ujarnya.

Bersama Pengurus DPC HBB Medan disertai dengan Pengurus DPP HBB dan pengurus Deli Serdang dalam rangka mengenang Brigadir J yang meninggal, Jumat 11 Juli 2022 lalu. Di mana berdasarkan keterangan pihak kepolisian, Brigadir J meninggal usai terlibat saling tembak dengan Bharada E. Kejadiannya di rumah singgah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Personel Polsek Medan Kota yang hadir di lokasi, sempat mengimbau agar HBB membatalkan acara, dengan alasan belum memberikan surat pemberitahuan. Namun kegiatan tetap berlangsung, usai Ketua DPC HBB Kota Medan Tompson Parapat menyampaikan, bahwa niat mereka hanya untuk berdoa dan menyalakan lilin.

Selanjutnya, kegiatan pun berlangsung dengan tertib dan damai. Sementara personil Polsek Medan Kota tetap memantau kegiatan sampai selesai, hingga para peserta membubarkan diri dengan tertib.

Dalam acara itu, sembari memegang lilin yang menyala, peserta kegiatan mendoakan agar Keluarga Brigadir J tabah menghadapi kejadian ini. Sedangkan pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut, juga mereka doakan agar bisa mengungkap ‘tabir’ yang ada di seputaran peristiwa saling tembak tersebut.

Pantauan wartawan, sejak pukul 18.00 WIB, anggota HBB sudah berkumpul di lokasi acara. Kemudian pada pukul 19.00 WIB, usai bernegosiasi dengan personel Polsek Medan Kota, mereka pun menggelar kegiatan.


 

Sebelumnya, Ketum HBB Lamsiang Sitompul SH MHum, di waktu terpisah menyebut, bahwa asumsi publik yang beredar, harus jadi perhatian kepolisian.

“Publik tentu tidak percaya begitu saja dengan keterangan-keterangan pihak kepolisian. Kejanggalan demi kejanggalan terjadi, di mana peristiwa terjadi pada Jumat. Kemudian dipublis pada Hari Senin. Dari kondisi jenazah juga kita duga, korban ditembak setelah meninggal. Dengan banyaknya luka sayatan bahkan luka-luka yang diduga akibat penganiayaan. Kapolri harus bertanggungjawab atas peristiwa itu. Bagaimana seorang anggota kepolisian meninggal dengan keji. Institusi itu seolah berupaya menyembunyikan fakta. Terkesan melindungi oknum tertentu. Dan kita duga ini adalah pembunuhan berencana,” ujar Lamsiang. (PS/RED)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p