Medan Marelan Banjir, Komitmen Pembangunan Utara Kota Medan Dipertanyakan

/ Kamis, 18 Agustus 2022 / 12.05.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Banjir merupakan langganan masyarakat di Medan Marelan. Kecamatan di Utara Kota Medan ini memang kerap merasakan genangan air baik akibat hujan maupun Rob pasang laut.

Pantauan wartawan, di Jalan Marelan Raya Pasar 3 dan Pasar 4, jalan aspal itu digenangi air dengan ketinggian bervariasi. Terlihat Sekolah Swasta Bina Taruna Pasar 3, halaman nya juga ikut tergenang air.

Keterangan Herman (37) warga Belawan, banjir diketahuinya saat melintas Jalan Marelan Raya pagi itu, Kamis (18/8/2022). 

Menurutnya, banjir di Pasar 3 dan 4 Marelan kerap terjadi dan hingga kini belum ada solusinya. "Kalau disini langganan banjir Pak. Kayak tak ada solusinya. Mungkin pejabat sekarang udh lupa dengan janji percepatan pembangunan Utara Kota Medan yang masih minim fasilitas," ujarnya.

Sementara, Jefri (52) warga Paya Pasir Medan Marelan mengaku, kerap mengalami banjir, baik genangan hujan maupun rob.

Dia mengaku, hingga kini banjir menjadi momok menakutkan meski kemarin bangsa Indonesia baru merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 77, tapi hingga kini damoak banjir tak ada yang peduli.

"Semalam baru perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 77, tapi masyarakat derita banjir tak satupun pejabat mau membantu. Dijajah banjirlah jadinya, tapi tak ada Naga Bonar sang pahlawan yang peduli di Medan ini," katanya.

Menyikapi hal ini, Ketua DPAC Partai Demokrat Medan Marelan Hafifuddin mengaku prihatin dan akan mendorong kepedulian pemerintah dalam menyikapi dampak banjir di daerah itu.

"Kami dorong Pemerintah Medan dalam hal ini BPBD segera bersikap. Jangan diam aja dengan berbagai dalih. Camat dan Lurah di Marelan juga harus menunjukkan mereka ada bersama masyarakat," tegas Ketua DPK GM KOSGORO Medan Marelan ini.

Hafifuddin juga mempertanyakan, kelanjutan program percepatan pembangunan Utara Kota Medan yang pernah dicanangkan Pemko Medan dulu saat marak isu desakan pemekaran Medan Utara beberapa tahun lalu.

Dia juga mengajak semua lapisan masyarakat meningkat jiwa kegotongroyongan agar tak harus tergantung pada perhatian pemerintah yang dinilai jauh panggang dari api.

"Ayo kita bersatu padu bergotong royong saling memperhatikan dan membantu korban banjir dan mengantisipasi banjir dengan menjaga drainase dan sungai dari sumbatan sampah," ajak Pengurus LPM di Kelurahan ini. 

Dia juga menekankan, Kelompok Masyarakat pelaksana Dana Kelurahan memprioritaskan penanggulangan banjir dalam Alokasi Dana Kelurahan. 

Camat Medan Marelan Abu Kosim pada wartawan mengatakan, sedang keliling memantau banjir di wilayah kerjanya. Dikatakannya, ada parit ABRI Masuk Desa (AMD) yang jebol dan sedang mereka tangani.

"Ini lg kliling. Td ada jg parit amd yg jebol sdg kita tangani," tulisnya ke redaksi poskotasumatera.com di laman Whats App nya. (PS/RED)







Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

Terkini:

Pengukuhan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Masa Bhakti 2025–2030  Bupati Tapanuli Utara sekaligus Ketua Tim Pembina TP PKK, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si, bersama Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng, dan Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina J.T.P. Hutabarat resmi mengukuhkan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Masa Bhakti 2025–2030 bertempat di Sopo Partungkoan Tarutung, (Rabu, 09/04/2025).   Acara ini juga turut dihadiri oleh seluruh jajaran OPD, Ibu Bhayangkari Polres Tapanuli Utara, Ibu Persit KCK, Dharma Wanita Persatuan, para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Tapanuli Utara, serta seluruh jajaran pengurus PKK tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa.  Dalam sambutannya, Bupati JTP Hutabarat mengucapkan selamat kepada jajaran Tim Penggerak PKK yang baru saja dikukuhkan. Ia berpesan agar para pengurus dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian.  “Laksanakan program kerja PKK secara tepat sasaran, jadilah teladan bagi TP PKK di tingkat Kecamatan dan Desa. Kehadiran PKK harus menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui 10 program pokok PKK. Lakukan inovasi meskipun dalam keterbatasan anggaran, dan jalin kolaborasi yang erat dengan perangkat daerah, Camat, dan Kepala Desa,” pesan Bupati Taput.  Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina J.T.P. Hutabarat, juga menyampaikan harapan besarnya terhadap peran PKK dalam pembangunan daerah. Ia menyebut pengukuhan ini sebagai momen bersejarah karena menjadi pertemuan perdana bersama seluruh pengurus dari tingkat Kabupaten hingga Desa.  “dengan dikukuhkannya saudari-saudari sebagai pengurus TP PKK yang baru, hadir harapan dan semangat baru yang harus kita sebarkan kepada masyarakat. Mari tinggalkan pola lama dan mulai hadir sebagai PKK yang berdampak, dirindukan, dan menjadi problem solver di tengah masyarakat,” ujar Ketua TP PKK Taput.  Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kehadiran PKK sebagai pionir yang memberikan dukungan psikologis, khususnya bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Ia mengungkapkan kerinduannya untuk menjadikan Tapanuli Utara sebagai Kabupaten Layak Anak dan mendorong sinergi antarorganisasi perempuan seperti Bhayangkari, Persit, dan Dharma Wanita Persatuan.   “Saya berharap ini menjadi kerinduan bersama yang akan kita wujudkan melalui kerja nyata dan kolaborasi lintas organisasi,” tutupnya.  Acara berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan semangat kebersamaan, menjadi awal langkah baru bagi PKK Tapanuli Utara dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan masyarakat yang berdaya.(PS/EN
Pengukuhan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Masa Bhakti 2025–2030 Bupati Tapanuli Utara sekaligus Ketua Tim Pembina TP PKK, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si, bersama Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng, dan Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina J.T.P. Hutabarat resmi mengukuhkan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara Masa Bhakti 2025–2030 bertempat di Sopo Partungkoan Tarutung, (Rabu, 09/04/2025). Acara ini juga turut dihadiri oleh seluruh jajaran OPD, Ibu Bhayangkari Polres Tapanuli Utara, Ibu Persit KCK, Dharma Wanita Persatuan, para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Tapanuli Utara, serta seluruh jajaran pengurus PKK tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa. Dalam sambutannya, Bupati JTP Hutabarat mengucapkan selamat kepada jajaran Tim Penggerak PKK yang baru saja dikukuhkan. Ia berpesan agar para pengurus dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian. “Laksanakan program kerja PKK secara tepat sasaran, jadilah teladan bagi TP PKK di tingkat Kecamatan dan Desa. Kehadiran PKK harus menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui 10 program pokok PKK. Lakukan inovasi meskipun dalam keterbatasan anggaran, dan jalin kolaborasi yang erat dengan perangkat daerah, Camat, dan Kepala Desa,” pesan Bupati Taput. Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina J.T.P. Hutabarat, juga menyampaikan harapan besarnya terhadap peran PKK dalam pembangunan daerah. Ia menyebut pengukuhan ini sebagai momen bersejarah karena menjadi pertemuan perdana bersama seluruh pengurus dari tingkat Kabupaten hingga Desa. “dengan dikukuhkannya saudari-saudari sebagai pengurus TP PKK yang baru, hadir harapan dan semangat baru yang harus kita sebarkan kepada masyarakat. Mari tinggalkan pola lama dan mulai hadir sebagai PKK yang berdampak, dirindukan, dan menjadi problem solver di tengah masyarakat,” ujar Ketua TP PKK Taput. Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kehadiran PKK sebagai pionir yang memberikan dukungan psikologis, khususnya bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Ia mengungkapkan kerinduannya untuk menjadikan Tapanuli Utara sebagai Kabupaten Layak Anak dan mendorong sinergi antarorganisasi perempuan seperti Bhayangkari, Persit, dan Dharma Wanita Persatuan. “Saya berharap ini menjadi kerinduan bersama yang akan kita wujudkan melalui kerja nyata dan kolaborasi lintas organisasi,” tutupnya. Acara berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan semangat kebersamaan, menjadi awal langkah baru bagi PKK Tapanuli Utara dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan masyarakat yang berdaya.(PS/EN