POSKOTASUMATERA.COM-Batubara- Dengan menempati sebuah rumah berdindingkan papan sudah lapuk dan beratap daun nipah yang kalau hujan tiba selalu bocor terlihat menjadi rumah yang tidak layak huni.
Saat mengunjungi rumah yang terletak di Gang Karya Jalan Indrayaman Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, minggu (28/8/2022). Rumah tersebut dihuni keluarga bernama Azhari Siregar bersama istrinya Aisyah dan ketiga putra putri mereka Azmil (9), Aulia (7) dan Ake (4).
Dengan kondisi memiliki latar penyakit sesak nafas, Azhari bekerja sebagai tukang ojek pangkalan yang biasa disebut RBT untuk menafkahi keluarganya. Tidak jarang Azhari setiap harinya hanya membawa uang sebesar Rp.30 ribu hasil dari narik ojek seharian.
Terkait rumah yang tidak layak huni, Aisyah pernah mengajukan permohononan bantuan kepada Pemkab Batu Bara melalui Dinas Sosial, Baznas dan Dinas Perkim. Namun Aisyah hanya selalu mendapatkan jawaban untuk menunggu dan bersabar.
"Keluarga kami tidak pernah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), namun ada menerima voucher beras dalam setahun ini dan itupun dari Program Keluarga Harapan (PKH) baru setahun ini," ungkap ibu tiga anak itu.
"Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara mencurahkan perhatiannya agar rumah kami ini segera di perbaiki", ucap Aisya dengan nada sedih sambil mengusap air mata.
Kondisi miris yang dialami keluarga Azhari mendapat perhatian dari tetangga mereka. Dengan rasa saling peduli para tetangga selalu memberi bantuan agar dapat meringankan kebutuhan keluarganya.
Warga sekitar berharap kepada Pemerintah agar segera memberi bantuan dan jangan di tunda-tunda.
“Rumahnya ini sudah tidak bisa di huni, jangankan kita mau duduk, lewat saja pun takut roboh. Sekarang ini keluarga pak Azhari sudah dua Minggu terpaksa menumpang ke rumah kosong miliknya warga," ungkap seorang warga. (PS/ADITYA P.G)