POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI – Pemerintah Kabupaten Dairi terus mengebut realisasi program pengembangan pertanian terpadu di Kecamatan Parbuluan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian di daerah itu. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu meninjau lokasi persiapan lahan di desa Parbuluan V, Sabtu (24/09/2022). Kehadiran Bupati yang didampingi oleh Kadis Pertanian, Robot Simanullang, Camat Parbuluan, Kepala Desa Parbuluan V, Maraden Sagala serta para petani ini, adalah untuk memastikan progres persiapan lahan seluas 400 Ha yang dipersiapkan untuk kawasan pertanian terpadu atau dinamai era baru pertanian.
“Saya ingin melihat
langsung persiapan lahan seluas 22 ha untuk pencanangan dari 400Ha lahan yang
kita siapkan di Parbuluan V untuk sentra pertanian terpadu.Sekarang masih dalam
tahap pengolahan lahan-lahan tidur yang ditinggalkan masyarakat yang kita
siapkan untuk ditanami,” ujar Bupati.
Bupati menjelaskan apabila
sudah siap tanam, Pemerintah Kabuaten Dairi akan mengundang kehadiran Gubernur
Sumatera Utara dalam launching bulan Oktober dan kalau berkenan akan mengundang
Menteri Pertanian untuk bisa berinteraksi dengan para petani membuktikan wujud
komitmen Kabupaten Dairi dan masyarakat pada rencana besar pemerintah pusat
sebagai pusat hortikultura terpadu.
“Ini masih tahap awal,
warga kita sudah siap untuk ratusan hektar pertanian terpadu berikutnya sebagai
komitmen dan dukungan pada rencana besar pemerintah pusat melalui Kabupaten
Dairi sebagai pusat hortikultura pertanian terpadu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
melimpahkan rahmatnya sehinga kerja-kerja kolaboratif pemerintah kabupaten,
desa, kecamatan, perbankan, offtaker dan penyedia sarana prasarana dibawah
koordinasi Dinas Pertanian menghasilkan dampak yang besar untuk mensuplai
kebutuhan komoditi didaerah sekitar,” kata bupati mengakhiri.
Senada dengan Bupati, Kadis
Pertanian Robot Simanullang mengatakan, pengembanagan kawasan pertanian terpadu
yang disebut klaster food estate untuk Dairi sudah menyiapkan lahan seluas
400ha yang terpusat di Kecamatan Parbuluan.
Selanjutnya sebagai tahap
awal sudah disiapkan lahan seluas 22 Ha untuk ditanami cabe yang akan
dilanjutkan pada lahan lahan lain sebagai bagian dari 440ha yang sudah kita
rencanakan dengan penanaman komoditi bawang merah, cabe merah kubis dan
kentang.
“Kita harapkan program ini,
tidak membebani anggaran pemerintah tapi kita menggunakan ekosistem KUR klaster
dimana petani bisa mengakses KUR, yang disediakan pemerintah. Pemerintah akan
membangun infrastruktur pertanian diantaranya jalan, irigasi, gudang penampungan,
sedangkan untuk alsintan bisa dikelola koperasi yang juga bisa diakses melalui
KUR,” kata Robot Simanullang.
Kadis Pertanian ini
menjelaskan, untuk seluruh program pertanian seluas 400 Ha tersebut akan
dikawal ketat melalui pendampingan dari PPL, mulai dari tahap tanam hingga
panen. Pendampingan dilakukan untuk memperoleh kemudahan permodalan dari bank
diikuti penyuluhan saat budidaya, penyediaan infrastruktur dan jaminan
pemasaran, sekaligus membawa teknologi pertanian seperti irigasi presisi untuk
mendukung peningkatan produktifitas komoditi ini.
“Saya laporkan ke pak
bupati dari 8 hari kerja, sudah tercapai 16 ha, kita harap 3 hari kedepan untuk
untuk 22 Ha lahan awal sudah siap, kita diamkan dulu, lalu kita router,
selanjutnya kita siapkan untuk tanam sehingga sesuai dengan hasil komunikasi
dengan dinas tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Sumatera Utara bulan
Oktober mendatang sudah bisa dilaunching,” ujar kadis ini mengakhiri wawancara.
Sebagai informasi, program
ini adalah atensi Gubernur, Eddy Rahmayadi, diman hanya ada 3 kabupaten yang
disertakan dalam kegiatan termasuk Pakpak Bharat dan Karo. (PS/K.TUMANGGER).