Romy Mariani
mengatakan dasawisma, salah satu program PKK Kabupaten Dairi, di mana 10-20
rumah tangga dalam satu dusun di setiap desa akan digabungkan ke dalam
dasawisma.
Dasawisma
yang merupakan milik PKK, akan membantu
untuk mengetahui data setiap keluarga
secara akurat melalui aplikasi sidasa. Pendataan dilakukan secara online oleh
para petugas pendata yang sudah terbentuk dasawismanya di setiap desa.
“Apakah ada
Kepala Desa yang belum mengeluarkan SK Dasawisma? Ketua PKK Desa harus
mengetahuinya karena dasawisma adalah milik PKK. Kalau sudah terbentuk,
dasawisma langsung menjalankan tugasnya, dasawisma ini strategis untuk membantu
program pemerintah agar tepat sasaran,” ujar Romy Mariani yang turut didampingi
oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bahagia Ginting.
Dikatakan
Romy Mariani, dalam dasawisma berisikan data tentang keluarga seperti halnya
jumlah anak berapa, rumah warga apakah masih berlantai tanah, jumlah anak yang
belum bersekolah, dan nantinya data akan terhubung ke beberapa OPD yang terkait
dan akan diperbaharui setiap saat.
Selain itu,
Ia sampaikan bahwa PKK merupakan mitra pemerintah yang memiliki 10 program,
yang sudah mencakup elemen untuk pemenuhan kesejahteraan keluarga dimana
keluarga adalah elemen terkecil dalam masyarakat. Program PKK itu antara lain
gotong royong, pendidikan, sandang, perumahan serta tatalaksana rumah tangga,
jika dijalankan dengan baik maka masyarakat akan terbantu kesejahteraannya.
“Oleh karena
itu, PKK harus mendapatkan dukungan dalam hal penyediaan anggaran sehingga program
PKK dapat berjalan dengan baik,” ujar Romy Mariani diakhir sambutannya.
Turut hadir
dalam pembinaan tersebut Camat Parbuluan Saut Maruli Tua Sinaga, Ketua Tim
Penggerak PKK Kecamatan Parbuluan, serta narasumber dari Dinas Kesehatan yakni
Penyuluh Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Evanata Lina Sinaga yang memberikan
materi tentang pentingnya posyandu. Narasumber lainnya adalah Tim Ahli dari
Dinas Kominfo Jon Purba yang memberikan materi tentang aplikasi sidasa. (PS/K.TUMANGGER).