Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu yang hadir
membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kesohoran kopi Sidikalang tidak
bisa kita pungkiri. Bahkan kekhasan rasanya sudah diakui oleh dunia.
“Tidak ada memungkiri kalau kopi kita Sidikalang ini
sangat tersohor, hanya sekarang ini belum bisa memberikan kesejahteraan bagi
petani, atau pelaku usaha dibalik kopi itu sendiri,”katanya
Lebih jauh Bupati menyampaikan jika hanya pemerintah yang
mengambil peran mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang ini tentu tak akan bisa
maksimal. Ia menyebut perlu peran dari bawah seperti peran petani dan pelaku
usahanya.
“Kalau pemerintah saja yang mengurusnya tidak lah
sustainable. Kekuatannya ada pada pelakunya yakni petani,” ujarnya.
Implementasinya menurut Bupati, adalah harus mengobarkan
kembali nama kopi Sidikalang harus terkenal, disukai dan dibeli. Namun Bupati
mengaku miris, kopi Sidikalang belum selalu tersedia di berbagai hotel dan
penginapan di Kabupaten Dairi ini.
“Saya pernah melihat di hotel atau di penginapan itu yang
disediakan produk pabrikan. Padahal kita adalah daerah penghasil kopi. Apa yang
terjadi?. Kejayaan kopi Sidikalang harus kita kembalikan,” tegas Eddy Berutu.
Masih ditempat yang sama, salah seorang narasumber yaitu
Ruslan secara gamblang mengakui komitmen dan target Bupati dalam pengembangan
kopi Sidikalang untuk makin dikenal dunia.
“Kebetulan bapak Bupati adalah senior saya semasa kuliah,
saya selalu ingat dengan komitmen beliau, jauh sebelum menjabat sebagai bupati
ingin mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang. Kami disini siap membantu melalui
trik promosi, walau ujung tombaknya tetaplah pada petani,” kata pimpinan Estubizy
Network ini mengakhiri.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Kabupaten Dairi, Iwan Taruna Berutu mengatakan, di era digital
ini, promosi dan pemasaran produk juga harus berbasis digital.
Menurutnya, kemampuan pelaku usaha dituntut untuk mampu
beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini. Dalam hal promosi, Pemerintah
Dairi telah membawa produk kopi dalam tiap-tiap event pameran berskala daerah
maupun nasional.
“Untuk itu pelatihan yang dibuat oleh PerindagkopUKM ini
agar para IKM kopi mengerti mengenai teknologi informasi sehingga nantinya
diharapkan mereka dapat melakukan promosi lewat internet. Dengan pelatihan ini
diharapkan nantinya para pelaku IKM kopi dapat menggunakan internet sehingga
mereka bisa mempromosikan produknya lewat internet,” ujarnya. (PS/K.TUMANGGER)