POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Seorang pekerja pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Hijau Pryan Perdana (HPP) kehilangan nyawa di lokasi proyek, Kamis (08/12/2022) sekira pukul 16.00 WIB. Pekerja tersebut ditemukan rekannya sudah tidak bernyawa lagi saat melakukan pekerjaan mengelas.
Informasi dirangkum menyebutkan pekerja kehilangan nyawa di lokasi proyek pembangunan PKS PT HPP bernama Arya Atmaja (29) tersebut warga asal Dusun VII Sei Litur Desa Sei Litur Tasik Kecamatan Sawit Sebrang Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Menurut seseorang bernama Surya Dharma mengaku rekan kerja Arya ketika ditemui depan Klinik Surya Husada Simpang Ajamu, Kamis (08/12/2022) mengungkapkan bahwa sebelumnya Arya sudah mengeluh kepalanya mengalami pening. Suryapun menyarankan agar Arya beristirahat dibarak.
"Almarhum (Arya) tetap kerja juga, mungkin karena almarhum ini orangnya tanggungjawab dia kerja terus. Sebelum kejadian, mendiang ini lagi ngelas," ujarnya.
Kapolsek Panai Tengah AKP Rusdi Koto,S.H,M.H, Kamis (08/12/2022) membenarkan salah seorang pekerja proyek pembangunan PKS PT HPP meninggal dunia di lokasi. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta pemeriksaan saksi-saksi, pekerja yang meninggal dunia tersebut disebabkan sakit.
"Olah TKP dan pemeriksaan tim Opsnal Polsek Panai Tengah kepada saksi bahwa saksi melihat tiba -tiba korban terjatuh ke lantai dalam posisi telungkup. Jarak antara saksi dengan korban sekitar 5 meter, saksi langsung melihat korban terjatuh dan saksi mintak tolong kepada saksi lainnya agar membawanya ke Klinik terdekat yakni Klinik Surya Husada Simpang Ajamu," bebernya.
Ia mengatakan setelah diperiksa oleh dokter Klinik Surya Husada, korban dinyatakan sudah meninggal dunia dalam perjalanan. Setelah mendapat pernyataan demikian dari pihak Klinik Surya Husada, seketika itu saksi memberitahukan kepada pihak keluarga korban yakni istrinya.
"Saksi mengaku bahwa pihak keluarga korban minta dan untuk tidak dilakukan Outopsi terhadap jenazah. Pihak keluarga korban agar jenazah segera dibawa pulang ke kampungnya," tutur Rusdi.
Manager PKS PT HPP diketahui bermarga Galingging ketika ditemui, Kamis (08/12/2022) disela-sela pengurusan surat keterangan meninggalnya korban untuk pemberitahuan kepada pihak keluarga menolak memberikan penjelasan.
(PS/DB).