POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Pemko Medan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), PUD Pasar, pihak kecamatan dan kelurahan berkolaborasi dengan TNI/Polri melakukan penataan Pasar Sukaramai dan pedagang kaki lima.
“Kita akan melakukan penjagaan dan penataan Pasar Sukarmai sampai batas waktu yang ditentukan. Ini untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan pimpinan, bahwa Pasar Sukaramai itu harus dikondusifkan,” ujar Kepala Satpol PP, Rakhmat Harahap, usai memimpin rapat koordinasi, Sabtu (18/3) di kantornya.
Dalam penjagaan dan penataan ini, lanjutnya Rakhmat, pihaknya tidak melakukan tindakan yang represif. Karena, bagaimana pun para pedagang itu anggota masyarakat juga.
“Apalagi ini sudah dekat Ramadan, kebutuhan masyarakat cukup tinggi. Kita juga tidak menghalangi masyarakat berusaha, tapi di satu sisi kita juga harus menjaga estetika kota, membuat kota ini nyaman dan indah, keamanan dan ketertibannya berjalan dengan baik,” ungkap Rakhmat.
Rakhmat mengatakan, pihaknya juga telah membuka posko di Pasar Sukaramai sejak Jumat (17/3) malam. Dan hasil rapat koordinasi ini, sebutnya, semakin menekankan pentingnya dilakukan posko untuk menciptakan suasana kondusif di Pasar Sukaramai.
Seiring dengan operasional posko, lanjut Rakhmat, akan dicari solusi terbaik dan cepat. “Selama posko juga kita lakukan analisis dan evaluasi. Kita juga dorong agar PUD Pasar mengambil langkah-langkah kongkrit untuk menyelesaikan Pasar Sukaramai juga pasar-pasar lain,” lanjutnya.
Lebih jauh, Rakhmat berharap, PD Pasar juga bisa melakukan pendataan dan identifikasi pedagang Pasar Sukaramai yang pindah berdagang di kaki lima. Selain itu, sarana dan prasara di dalam Pasar Sukaramai juga harus dibenahi agar memberikan kenyamanan bagi pembeli maupun pedagang.
Dia mengatakan, dalam rapat koordinasi yang berlangsung di aula kantor Satpol Medan yang dihadiri antara lain oleh perwakilan Kapolrestabes, Dandim, Kapolres Belawan, Camat Medan Area, Lurah Sukaramai I dan II, pihak PD Pasar itu juga dibahas langkah kongkrit dalam memberantas pungli di tempat-tempat bisnis.
“Seperti yang diamanahkan Bapak Wali Kota Bobby Nasution, Medan harus jadi kota yang ramah bagi investasi, sehingga investasi bisa mudah masuk yang tentunya nanti akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” sebutnya.
Rakhmat menambahkan, dalam rapat itu dijuga dibahas tentang menjaga kondisi stabilitas keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan. Artinya, harus ada kondisi yang membuat orang nyaman dalam beribadah, di samping terjaganya rasa saling menghormati antar umat beragama.
“Tentunya kondisi ini dapat dicapat dengan kolaborasi antarperangkat daerah maupun dengah pihak TNI/Polri,” tambahnya.
Dalam rapat koordinasi itu juga dibicarakan soal kondusivitas di kawasan Belawan. Rakhmat mengatakan, kawasan ini menjadi perhatian khusus, karena sering terjadinya tawuran di sana. Pihaknya, ungkap Rakhmat, juga melakukan patroli, termasuk di kawasan-kawasan investasi.
“Kawasan investasi harus aman dan nyaman. Tidak ada pembagian-pembagian wilayah oleh oknum-oknum, apapun itu, termasuk juga penataan lalu lintas,” tutupnya.(PS/RG)