Dimana masyarakat, mahasiswa dan pemuda yang sudah bertahun tahun menyuarakan hal tersebut tidak mendapat respon yang baik, kecuali kekecewaan dan hanya angin angin sorga saja baik dari pihak PT pihak Pemkab dan pihak Pemprov.
Apakah harus!!
permasalahan ini kami suarakan ke pusat, supaya bisa terselesaikan,Apakah pemerintah daerah dan pemerintah pemprov tidak bisa di yakini lagi, sampai kami harus suarakan ini ke pusat
Beberapa Organisasi mahasiswa dan kepemudaan mulai bersuara contohnya Kader Gerakan aktivis mahasiswa pemuda mandailing Natal Se-Indonesia (GAMPMI) yaitu Pajar Nasution sekaligus ketua umum DPP GAMPMI putra asli Madina bersama kawan kawan seperjuangan meminta kepada pemerintah daerah dan pemerintah provinsi untuk tegas dalam permasalahan ini. (3/23)
kalau memang pihak PT RPR tersebut tidak taat kepada peraturan pemerintah maka sudah jelas bahwa PP Nomor 26 Tahun 2021 solusi nya, yang berbunyi perusahaan yang tidak melakukan kewajibannya akan menghadapi ancaman sanksi berupa pencabutah Izin Usaha Perkebunan.
Karna Warga Desa Singkuang I Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mereka lelah letih karena bertahun-tahun mereka menuntut hak plasma namun tidak terealiasi,
Khoiruddin batubara wakil presiden mahasiswa dan kader GAMPMI menambahkan kami dari gerakan aktivis mahasiswa pemuda mandailing Natal Se-Indonesia akan ikut mengawal permasalahan ini dan apabila permasalahan ini terus berlanjut tidak mendapati apa yang di minta masyarakat maka kami siap untuk turun aksi kejalan menyuarakan ini sama sama. (PS/210)
