Baru Selesai dibangun, Proyek Peningkatan Jalan di Sidamanik dan Tembok Penahan Longsor di Bah Kayungan Rusak

POSKOTASUMATERA.COM-SIMALUNGUN-Salah satu NGO di Simalungun - Siantar yang bergerak pada issue korupsi dan civil society Simalungun Corruption Watch atau biasa disebut SCW menyampaikan kritisi menohok ke Dinas PUPR Simalungun.

Menurut penilaian SCW, Dinas PUPR  Simalungun pada tahun anggaran 2022 yang lalu dan berdampak pada masa tahun anggaran tahun 2023 ini dinas itu dituding tidak bekerja sesuai dengan SOP yang berdampak pada rendahnya kualitas pekerjaan pembangunan pada tahun 2023 ini.

Hal ini disampaikan Kordinator Badan Pekerja Simalungun Corruption Watch Jhones P.Girsang dan bagian Divisi Kajian Manota Damanik yang ditemui media ini di Pamatang Raya, Senin (15/5/2023).

Menurut kedua aktivis SCW ini, mereka menemukan dua titik pengerjaan Dinas PUPR yang sudah rusak belum pada waktunya. Satu titik pengerjaan adalah berupa peningkatan jalan pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba di Kecamatan Sidamanik tepatnya di Nagori Tambun Raya. Pengerjaan jalan ini berbiaya Rp.16 miliar yang dikerjakan oleh PT. SPA.

Hingga saat ini, proyek ini masih dalam masa pemeliharaan, namun fakta di lapangan ketika berita ini dilansir sudah mengalami kerusakan amblas sepanjang 25 meter.

Selain di Tambun Raya, ada lagi proyek bencana alam berupa pengerjaan pembuatan tembok penahan longsor di Bah Kayungan jalur jalan KODIM 0207 - Polres Simalungun di Kelurahan Sondi Raya kecamatan Raya dengan anggaran tidak terhingga yang dikerjakan oleh CV. KANAYA Medan. 

"Tembok penahan ini telah retak dalam masa pemeliharaan. Ini terindikasi tidak melaksanakan teknis pengerjaan dengan SOP. Kenapa Dinas PUPR tidak mengawasi pengerjaan dengan benar?," kata Jhones P. Girsang.

Melihat kondisi kedua proyek ini, Jhones P. Girsang meminta lewat media ini agar bupati Simalungun menegur kepala Dinas PUPR. "Kondisi proyek yang bermutu rendah akan membuat duit rakyat terbuang sia-sia. Dan itu akan membuat visi misi kepala daerah menjadi tidak tercapai," kata Manota Damanik yang mendampingi Jhones P. Girsang. 

Tak diperoleh keterangan dari Kadis PUPR Simalungun. Saat disambangi ke kantornya, Senin (15/5/2023) tak berhasil ditemui. Menurut salah satu staff di kantor Dinas PUPR Simalungun, pimpinannya tak berada di tempat. (PS/JDW)