![]() |
Foto : Pabrik Kelapa Sawit PT.HPP |
Padahal, Poldasu telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan barang bukti. Bahkan, Poldasu juga telah melakukan pemeriksaan beberapa orang secara maraton untuk dimintai keterangan.
Sementara, informasi dirangkum menyebutkan bahwa ketika insiden ledakan terjadi, 7 orang pekerja dari PT. CB Polaindo selaku pelaksana pembangunan PKS PT.HPP sedang melakukan pekerjaan las diatas tutup tangki imbah.
Informasi lain menyebutkan di areal lokasi kejadian terdapat dua tangki berisi limbah. Saat itu, sebelum terjadi ledakan, pihak perusahaan sedang melakukan pemindahan limbah dari tangki ke tangki. Namun, naasnya, sebelum selesai pemindahan limbah terjadi ledakan mengakibatkan korban jiwa.
Belum lagi, percobaan komponen mesin PKS PT.HPP diragukan legalitasnya dari instansi yang membidangi. Pasalnya, salah seorang staf Pengawas Tenaga Kerja (Wasnaker) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bermarga Nadeak saat dihubungi beberapa waktu lalu terkait ledakan enggan memberikan penjelasan.
Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dihubungi melalui aplikasi WA, Jum'at (19/5/2023) guna meminta penjelasan hasil lidik ledakan PKS PT.HPP memilih bungkam tidak bersedia memberikan keterangan.
(PS/DB).