Berbagai sorotan untuk mendorong pemerintah mengupayakan Madina terbebas dari sampah, mulai bermunculan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya dari Dewan Pimpinan Cabang Relawan Antisipasi Solidaritas Bencana Kabupaten Mandailing Natal.
Ketua Dpc Rentan Madina Amri Lubis Melalui Wakil Ketua Abdul Malik Lubis mengungkapkan, selain masih kurangnya kesadaran masyarakat, permasalahan sampah di wilayah Madina yang hingga saat ini masih menjadi sorotan, juga dinilai karena minimnya kepedulian pemerintah terhadap penanganan sampah diwilayah madina.
Terlihat Tempat Pembuangan Akhir sampah diduga lumpuh, peralatan TPA seperti satu unit eskavator, traktor dan mesin pengolah sampah tidak berfungsi dan sudah menjadi besi tua, bukan hanya itu jalan menuju TPA juga lumpuh total karena banyaknya sampah yang dibuang dibadan jalan menuju pintu masuk TPA sehingga truk sampah tidak bisa masuk ke lokasi. Ujar Malik Sa'at di konfirmasi wartawan, Sabtu (30/5)
Ia juga menambahkan, Satu unit excavator yang dibelanjakan tahun 2021 dengan pagu 1 M lebih diduga tidak beroperasi belakangan ini diduga karena tidak ada minyak sehingga sampah dibiarkan menumpuk tanpa ada pengelolaan lebih lanjut bahkan tumpukan sampah di sekitar pintu masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sudah menutupi jalan diperkirakan sepanjang 1 KM.
" Pantauan kami situasi yang terjadi di lapangan, sampah yang menumpuk di TPA itu diduga malah sering dibakar, sehingga kepulan asapnya mencemari udara, kami khawatirkan api merembet hingga memicu kebakaran kelahan masyarakat disekitarnya."ungkapnya
Sedangkan Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Madina Jhon Amriadi. Saat dikonfirmasi diruang Kadis DLH, Kegiatan Pengangkutan di TPA itu sedang berjalan dari kemarin terkait penumpukan sampah akibat terkendala nya anggaran kami.
" Memang benar sempat terkendala, akibat anggaran kami belum cair untuk pembelian BBM karena lambannya pencairan dari keuangan"jelas Jhon (PS/210)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
