POSKOTASUMATERA.COM – PAKPAK BHARAT - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berkomitmen dalam upaya menekan dan menurunkan angka stunting dan akan tetap menjadi salah satu focus utama hingga nanti, Kabupaten ini benar-benar mampu menekan angka stunting sesuai target ditahun 2024 yaitu sebesar 17% dari angka saat ini yang sebesar 30,8% berdasarkan angka yang dirilis oleh Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022.
Angka
prevalensi stunting di Kabupaten Pakpak Bharat masih tergolong tinggi, sangat
perlu untuk segera kita atasi Bersama secara terintegrasi mulai dari tingkat
Kabupaten sampai ketingkat Desa, saya juga berharap adanya peran aktif
Organisasi Masyarakat, serta pihak swasta, bersinergi dan Bersatu dalam upaya
percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat,
demikian disampaikan oleh Bupati saat membuka Rembuk Stunting tingkat Kabupaten
Pakpak Bharat beberapa waktu lalu.
Bupati
juga menekankan perlunya komitmen penuh dari seluruh Organisasi Perangkat
Daerah dalam upaya ini, melalui program kerja yang berpihak pada Kesehatan
masyarakat dan ketersediaan gizi masyarakat di lingkungan kerja masing-masing.
Semua
komitmen ini juga yang dibawa oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam
acara “Forum Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting
Provinsi Sumatera Utara” di Medan.
Dalam
Acara ini Bupati Pakpak Bharat hadir diwakili oleh Wakil Bupati Pakpak Bharat,
H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting
Kabupaten Pakpak Bharat.
Berdasarkan
Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, angka prevalensi stunting kita turun
4,7 % menjadi 21,1 % dari sebelumnya 25,8 % ditahun 2021, saya berharap upaya
kita Bersama tidak berhenti sampai disini, karena target kita tahun ini
angkanya bisa turun di 18 % dan 14 % tahun depan, demikian pesan Wakil Gubernur
Sumatera Utara, H Musa Rajekshah dalam acara ini.
Rembuk
Stunting tingkat Provinsi Sumatera Utara ini dilaksanakan di Hotel Santika
Premiere Dyandra Hotel, Medan dan dihadiri banyak Kepala Daerah se Sumatera
Utara serta banyak pemangku kepentingan lainnya. (PS/K.TUMANGGER).