POSKOTASUMATERA.COM – PAKPAK BHARAT – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengikuti Rakornas Pengawasan Internal Tahun 2023. Presiden RI, H Joko Widodo dijadwalkan akan membuka acara ini di Auditorium BPKP RI, Jakarta.
Bupati Pakpak
Bharat sendiri mengikuti acara ini melalui aplikasi virtual zoom di Ruang Rapat
Garuda, Kopleks Kantor Bupati Pakpak Bharat.
Rapat
Koordinasi Nasional Pengawasan Internal tahun 2023 ini dilaksanakan dengan
mengambil Tema "Kawal Produktivitas untuk transformasi ekonomi".
Presiden RI,
H Joko Widodo meminta pengawasan internal oleh Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP)dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) berorientasi hasil. Presiden juga mengingatkan seluruh Pimpinan
Kementerian, Lembaga, BUMN/D, dan Pemerintah Daerah untuk serius tindaklanjuti
rekomendasi pengawasan BPKP.
Mencapai
Indonesia Emas 2045 bukan hal mudah di tengah situasi global dan ekonomi dunia
yang tidak mendukung. Presiden Joko Widodo ingin memastikan setiap rupiah yang
dibelanjakan dari APBN/D dan di BUMN produktif dan memberi manfaat konkrit bagi
masyarakat. “Cari uangnya sangat sulit, baik itu lewat pajak, pnbp, royalti,
dividen, tidak mudah. Di sini pentingnya peran pengawasan. Cek langsung. Saya
minta pengawasan itu orientasinya bukan prosedur, tapi hasilnya,” tegas
Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan
Intern Tahun 2023.
Berdasarkan
Laporan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh kepada Presiden RI, sebanyak 43%
program berpotensi tidak optimal mengungkit sasaran pembangunan pada daerah
yang diuji petik. Di samping itu, terdapat potensi pemborosan alokasi belanja
daerah sebesar 21% dari nilai anggaran.
Kami berharap
komitmen pimpinan K/L/D dalam memberikan akses terhadap pengawasan intern serta
menindaklanjuti rekomendasi dapat ditingkatkan, ujar Yusuf Ateh di hadapan
2.817 peserta yang mengikuti kegiatan.
Mendukung hal
tersebut, Presiden RI, H Joko Widodo berpesan agar Pimpinan Pemerintah tidak
mengabaikan rekomendasi dari BPKP.
Tangan BPKP
itu sampai provinsi, kabupaten, kota, artinya bisa mengawal, mengawasi,
mengarahkan, jelasnya.
Presiden
sendiri berpendapat, pertumbuhan ekonomi Indonesia di G20 masuk ke dalam dua
besar terbaik.
Pertumbuhan
ekonomi pada kuartal I 2023 masih di atas 5%. Adapun inflasi turun ke angka 4%.
Prestasi ekonomi makro yang baik, perlu didukung pengawasan pada sisi mikro.
“Sebab itu, perkuat pengawasan internal. Jangan hanya jadi asesoris, tidak usah
ada data yang ditutup-tutupi, jelas Presiden.
Rakornas
Wasin 2023 ini juga menjadwalkan arahan yang akan disampaikan Deputi Kepala
BPKP dan Irjen dari sejumlah Kementerian/Lembaga.
Bupati Pakpak
Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengungkapkan, pentingnya pengawasan internal
guna mengoptimalkan hasil program yang harus terus ditingkatkan.
Optimalisasi
pengawasan tentu akan terus kita lakukan, ini sangat perlu guna memastikan
seluruh program kita sampai dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, jelas
dia.. (PS/K.TUMANGGER).