Realisasi APBK 2023 Lambat, Kinerja Pj Walikota Lhokseumawe tidak Menguntungkan Masyarakat

/ Senin, 10 Juli 2023 / 14.00.00 WIB
FAISAL | KETUA KOMISI A DPRK LHOKSEUMAWE 

POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE  - Ketua Komisi A yang juga Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRK Lhokseumawe, Faisal H Isa, kembali bersuara terkait serapan APBK Lhokseumawe tahun 2023 yang realisasi masih sangat rendah, sehinga kinerja Pj Walikota Lhokseumawe Imran di nilai tidak maksimal dan tidak menguntungkan masyarakat banyak.

Kondisi tersebut terlihat dari serapan anggaran APBK Tahun Anggaran 2023 masih sangat rendah yang sudah memasuki triwulan III. "serapannya tidak mencapai target bahkan jauh dari target yang direncanakan," sebut Faisal kepada Poskota Senin 10 Juli 2023 di gedung DPRK Lhokseumawe.

Faisal menuturkan, padahal memasuki triwulan III ini seharusnya realisasi serapan Anggaran tersebut ditargetkan mencapai 75 persen pada 31 September 2023. Namun sejauh ini, realisasi serapan anggaran masih sangat minus dari target yang mesti dicapai.

Selaku Anggota Panggar DPRK Lhokseumawe, Faisal mengharapkan agar OPD dan pemerintah kota dibawah decission maker Pj Walikota Imran perlu meningkatkan realisasi APBK dan DOKA 2023. Diketahui, kepala dinas  agar bisa bekerja maksimal. Kalau tidak segera dilakukan, yang kita khawatirkan ekonomi kota Lhokseumawe semakin terpuruk,” katanya.

“Minimnya serapan APBK ini jangan dianggap sepele, ini bisa berpengaruh pada ekonomi masyarakat kecil. Kalau tidak segera diperbaiki, juga berdampak pada peningkatan kemiskinan,” kata  Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe, Faisal H Isa, dari Fraksi Partai Aceh. 

Politisi muda partai Aceh ini menganalogikan, Aceh masih dalam status sebagai daerah termiskin di Sumatera. Besarnya anggaran APBK ditambah dengan dana Otsus, seharusnya bisa memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat kecil di Lhokseumawe dan Aceh khususnya.

Sambungnya, "Tapi yang paling penting menurut saya, harus segera dilakukan dinas bisa mempercepat proses lelang proyek, dengan begitu serapan anggaran makin cepat dan peredaran uang di masyarakat juga makin cepat,” jelasnya.

Uang yang berputar di Lhokseumawe umumnya adalah dari  proyek strategis APBN, APBA, serta APBK, namun bila kinerja Dinas di bawah kepemimpinan Pj Walikota Imran lambat, maka tidak ada fungsi apa apa bagi masyarakat, bahkan kinerja Pj Walikota semakin buruk di mata publik.

“Tanpa realisasi APBK secepat mungkin maka ekonomi masyarakat Lhokseumawe morat-marit, yang ditandai dengan daya beli masyarakat semakin rendah, ini sangat kita khawatirkan, pungkasnya.

Kalau realisasi anggaran lambat, tambahnya, maka juga akan menjadi Silpa akhir tahun yang sangat besar. Kita tidak mau ini terjadi lagi seperti tahun sebelumnya. 

“Sementara masyarakat terus dihimpit dengan kemiskinan, ditandai dengan tingkat kemiskinan masih nomor 1 teratas di Sumatera, begitu juga dengan pengangguran, tingkat stunting dan pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah,” tutup Faisal Haji Isa.

Lhokseumawe Harus Berbenah 

Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe, Faisal berpendapat, Kemendagri untuk bisa evaluasi terhadap kinerja Penjabat Pj Walikota Imran.

Menurut keterangan Faisal, Ia menilai tidak ada kebijakan  yang membumi. Justru ia cenderung melakukan segala sesuatunya sendirian.

Sebab jangankan melakukan reformasi birokrasi, ini sebaliknya, malah membuat kegaduhan dan keresahan di lingkungan birokrasi,” ungkap Faisal.

Kita akan berupaya semaksimal mungkin melakukan koordinasi dengan Kemendagri, Kemenpan RB, Menkopolhukam, terkait dengan kinerja Pj Imran yang dipandang gagal. Terlebih dengan gaya kepemimpinannya yang one man show. 

Faisal menerangkan, Dalam waktu dekat  jajaran DPRK akan menjumpai, Tim Evaluator Kemendagri RI untuk bisa menyampaikan langsung kepada Bapak Menteri Dalam Negeri dalam rapat bersama yang akan dilaksanakan pada waktu mendatang. Terangnya. 

Dirinya menambahkan, dari hasil Pansus DPRK Lhokseumawe,  sebagaimana dimaksud terdapat beberapa kebijakan-kebijakan selama melaksanakan tugas sebagai penjabat Walikota yang harus dilengkapi dalam bentuk dokumen-dokumen tambahan, demikian tutur Faisal. (PS/RIZKI)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p