POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Demi
baiknya akses jalan raya bagi masyarakat, Pemko Medan melalui Dinas SDA BMBK
Medan mengucurkan puluhan miliar merehabiliasi Jalan Marelan Raya dan Jalan
Marelan IX di Kecamatan Medan Marelan.
Tapi
sayangnya, sesuai pantauan kasat mata, hasil kerja kontraktor pelaksana
disebut-sebut dari PT TM hasil kerjanya sembrawut. Selain tak adanya terlihat
plank proyek sebagai akses informasi masyarakat di area pekerjaan.
Dugaan
sembrawutnya pekerjaan manajemen PT TM ini hingga diharapkan Walikota Medan
Bobby Afif Nasution yang dikenal tegas dalam mengawasi hasil kerja pembangunan ini
memerintahkan Dinas SDA BMBK Medan pimpinan Topan O Ginting ‘semprit’
(mengingatkan) kontraktor agar memperbaiki hasil pekerjaan.
Aktivis
pembangunan di Utara Kota Medan Hafifuddin, Rabu (26/7/2023) mengingatkan
kontraktor proyek Dinas SDA BMBK Medan tak main-main dalam melaksanakan
pekerjaan menggunakan APBD Kota Medan itu karena dipastikan akan mendapat murka
Walikota Medan.
“Jangan main main dengan mutu pekerjaan. Walikota kami akan menindak tegas jika kontraktor hasil kerjanya jelek. Segera perbaiki kalau memang tak sesuai spesifikasi. Memang kalau dilihat secara kasat mata, sembrwut hasil kerja kotraktor rehabilitasi Jalan Marelan Raya dan Jalan Marelan IX ini. Cuma harus diaudit secara profesional berjenjang mulai PPTk, PPK, KPA dan APIP,” harap pengrus Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3) ini.
Belum
lama ini, PPK Proyek Jalan Marelan IX Yulius Ares mengaku, telah meninjau
proyek rehabilitasi jalan di Utara Kota Medan itu. “Saya sudah turun meninjau
Jalan Marelan IX,” katanya tanpa merinci hasil peninjauan.
Kabid
Jalan dan Jembatan Dinas SDA BMBK Medan itu pun belum merinci, nilai proyek,
tanggal kontrak, panjang, lebar dan ketebalan pengaspalan Jalan Marelan IX itu.
Dia berdalih kondisi kesehatannya tak baik.
Sementara Sekda Medan Wiriya Alrahman dan Kepala Inspektorat Pemko Medan Sulaiman Harahap yang juga Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang berulang hubungi dimintai tanggapannya belum merespon, meski konfirmasi yang dilayangkan ke laman Whats App nya terlihat centang biru.
Sebagaimana
diketahui, Proyek Rehablitasi Jalan Marelan Raya Kecamatan Medan Marelan adalah
ambil alih Pemko Medan dari Pemprov Sumut. Semangat pengambil alihan proyek
diperkirankan bernilai puluhan miliar ini dipastikan sebagai bentuk kerja nyata
Walikota Medan Bobby Afif Nasution dalam meningkatkan infrastruktur bagi
masyarakat di Kota Medan.
Selanjutnya, Rehabilitasi Jalan Marelan IX yang menghubungkan antar Kelurahan di Medan Marelan diperkirakan bernilai hampir 2 miliaran itu, sebagai kepedulian Pimpinan Kota Medan yang dicintai masyarakatnya itu guna menggenjot baiknya mutu jalan Kecamatan di Utara Kota Medan itu.
JANGAN PANCING MURKA WALIKOTA MEDAN
Aktivis
pemantau pembangunan pengidola Bobby Afif Nasution ini mengingatkan, kontraktor
proyek Pemko Medan khususnya di Dinas SDA BMBK Medan tak memancing murkanya
Walikota Medan yang dikenal tegas jika terjadi penyimpangan pekerjaan berbiaya
dari APBD Medan.
“Masih segar dalam ingatan kita, murkanya hingga diperintahkan bongkar oleh Walikota Medan proyek pengaspalan Jalan Bunga Rampai III Simalingkar B Medan Tuntungan pada pertengah Mei 2023 lalu. Jadi kontraktor Jalan Marelan 9, jangan pancing murka pimpinan di Medan ini. Sebaiknya segera perbaiki hasil pekerjaan,” tegas Pengurus Organisasi Kepemudaan di Medan Marelan ini.
NIHIL INFORMASI
Kepala
Dinas SDA BMBK Medan melalui Sekretaris Willy Irawan dikonfirmasi wartawan,
Senin (17/7/2023) mengatakan, akan menyampaikan permohonan konfirmasi wartawan
ke Pejabat Pelaksana Tekhnis (PPTk) Proyek Pengaspalan Jalan Marelan 9.
“Tks Pak. Nanti saya sampaikan ke pptk nya,” balasa Willy Irawan dalam konfirmasi via Whats App nya, namun hingga berita ini ditayangkan, tak satu detail proyek yang diduga bernilai miliaran itu disampaikan ke awak media.
Kabid
Jalan dan Jembatan Dinas SDA BMBK Kota Medan Yulius Ares juga tak bisa
memberikan keterangan detail pekerjaan di Utara Kota Medan ini. Pejabat Pembuat
Komitmen di Dinas pimpinan Topan O Ginting itu mengatakan sedang sakit.
Dimintai tanggapan kondisi proyek pengaspalan Jalan Marelan 9 kondisinya bergelombang, sebagian permukaan aspal kasar dan pinggiran kurang dipadatkan serta tak melihat adanya plank proyek sebagai sarana informasi proyek. Hingga permintaan informasi tanggal kontrak, tanggal selesai, Perusahaan Pelaksana, Nilai Proyek, Panjang, Lebar dan Ketebalan. Hanya dijawab singkat pejabat ini. “Ok bg, saya lg kurang sehat. Saya konfirmasi dulu,” balasnya di laman WA nya, Senin (17/7/2023). (PS/REL)