POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Belum
genap 1 tahun atau baru 8 bulan saja selesai pekerjaan pengaspalan dengan biata
ratusan juta, kondisi aspal di Jalan Durung I Kelurahan Terjun Kecamatan Medan
Marelan rusak lagi.
Pantauan
wartawan, Jumat (25/8/2023) terlihat banyak retakan permukaan, amblas dan
berlobangnya jalan aspal yang pekerjaannya dikelola PT BCS pada Desember 2022 yang
dibiayai APBD Kota Medan ini.
Atas
jeleknya mutu hasil kerja proyek di Dinas SDA BMBK Kota Medan (dulu Dinas PUPR)
di TA 2022 ini, Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3) meminta Kejaksaan
Negeri (kejari) Belawan bertindak dengan segera turun tangan memeriksa potensi dugaan rendahnya
mutu hasil kerja yang diduga terindikasi korupsi anggaran tersebut.
“Kejari
Belawan diminta turun tangan memeriksa ada tidaknya indikasi korupsi atas
jeleknya hasil pekerjaan PT BCS di Jalan Durung I Lingkungan 19 Kelurahan
Terjun ini,” tegas Pengurus LP3 Hafifuddin, Jumat (25/8/2023) via ponselnya.
Dijelaskannya,
PT BCS pada Bulan Desember 2022 lalu mengerjakan Pengaspalan 3 ruas Jalan di
Medan Marelan yakni Jalan Abdul Sani Muthalib, Jalan Jala 10 dan Jalan Durung I
dengan nilai pekerjaan 1,3 miliar bersumber dari dana APBD Medan tahun 2022 di
Dinas SDA BMBK Medan (dulu Dinas PUPR Medan).
Ditegaskannya,
sejak pekerjaan dimulai, LP3 telah menyoroti jeleknya hasil pekerjaan namun
diduga tak ada tindak lanjut pengawas dari Pemko Medan untuk mengkoreksi hasil
pekerjaan kontraktor itu hingga dibuktikan belum setahun selesai aspal Jalan
Durung I rusak lagi.
“Sejak awal
kami telah prediksi mutu pekerjaan PT BCS di Jalan Durung I jelek. Terbukti,
baru 8 bulan selesai kondisi jalan aspal rusak lagi. Kan rugi banyak
pemerintah, harus mengeluarkan uang lagi untuk memperbaikinya lagi. Minta lah
pertanggungjawaban kontraktornya,” tegas aktivis muda ini.
Secara
global, pemerhati pembangunan Kota Medan ini meminta Badan Pengawas Keuangan
(BPK) Perwakilan Sumut melakukan audit investigasi atas pekerjaan di Dinas SDA
BMBK Medan (dulu PUPR). “Pada LHP BPK Tahun 2022 ditemukan kelebihan bayar
senilai Rp 733.306.365,73 di Dinas SDA BMBK Medan. Itu masih pemeriksaan secara
uji petik. Kami berharap lakukan audit investigasi seluruh proyek di dinas itu,”
harapnya.
Menanggapi rusaknya aspal Jalan Durung I Medan Marelan, Sekretaris Dinas SDA BMBK Medan Willy Irawan mengatakan akan menyampaikan informasi tersebut ke PPTk proyek tersebut. “Walaikum salam. Saya sampaikan ke PPTk nya ya,” jawabnya ringkas, Jumat (25/8/2023) via Whats App nya.
Sebagaimana Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tahun Anggaran 2022
dipaparkan Kelebihan Pembayaran atas Sembilan Paket Pekerjaan Jalan dan Satu
Paket Pekerjaan Jembatan pada Dinas SDABMBK Sebesar Rp. 733.306.365,73.
Dalam rincian BPK, kelebihan bayar oleh Pemko Medan tersebut adalah :
1. Rekonstruksi Jalan dengan Menggunakan Katalog Beton Terpasang Kota Medan di Jalan Platina I, Jalan Platina IV, dan Gang. Inpres Kec. Medan Deli senilai Rp.8.476.974.900,- dengan kelebihan bayar Rp. Rp87.509.819,80.
2. Rehabilitasi Jalan di Jl. Mangaan VIII dan Jl. Mangaan VII Kecamatan Medan Deli senilai Rp4.512.141.000,- dengan kelebihan bayar Rp.186.083.631,45.
3. Rehabilitasi Jalan di Jl. KL.Yos Sudarso Kecamatan Medan Barat senilai Rp.10.479.987.000,- dengan kelebihan bayar Rp95.977.739,08.
4. Pemeliharaan Berkala Jalan dengan Menggunakan Katalog Daerah Aspal Hotmix Hampar di Jl. Balai Kota. Jl. Putri Hijau m/d Jl. Raden Saleh s/d Jl. Guru Patimpus. Jl. Bukit Barisan. Jl. Gatot Subroto kearah Jl. Kapt. Maulana Lubis s/d Jl. Raden Saleh. Jl. Candi Borobudur. Jl. Candi Mendut. Jl. Har Syihab Kec. Medan Barat senilai Rp6.213.739.000,- dengan kelebihan bayar Rp12.738.169,35.
5. Pelebaran Jalan Menambah Lajur dengan Menggunakan Katalog Aspal Hotmix Kota Medan di Jl. Karya Wisata Kec. Medan Johor senilai Rp3.238.526.000,- dengan kelebihan bayar Rp12.165.108,12.
6. Pelebaran Jalan Menambah Lajur dengan Menggunakan Katalog Aspal Hotmix Kota Medan Jl. Pasar 3 Kec. Medan Timur senilai Rp.3.702.367.400,- dengan kelebihan bayar Rp29.657.628,11.
7. Pemeliharaan Berkala Jalan dengan Menggunakan Katalog Daerah Aspal Hotmix Hampar di Jl. Sambu. Jl. Sutomo. Jl. Gaharu. Jl. Bangka. Jl. Riau. Jl. Pembangunan III. Jl. Pelita V Kec. Medan Timur. dan Jl. Benteng Hulu. Jl. Bersama Kec. Medan Tembung senilai Rp8.299.187.200,- dengan kelebihan bayar Rp133.244.954,44.
8. Pemeliharaan Berkala Jalan dengan Menggunakan Katalog Daerah Aspal Hotmix Hampar di Jl. M. Basir. Jl. Young Panah Hijau. Jl. Datuk Rubiah. Jl. Ileng. Jl. Serma Hanafiah senilai Rp5.324.125.600,- dengan kelebihan bayar Rp61.948.735,36.
9. Rekonstruksi Jalan dengan Menggunakan Katalog Beton Terpasang Kota Medan di Jl. Beringin Kec. Medan Sunggal dan Jl. Eka Surya dan Jl. Aswad Kec. Medan Johor senilai Rp2.295.338.000,- dengan kelebihan bayar Rp7.716.144,14.
10. Pembangunan Jembatan Sicanang
(Lanjutan) Kec. Medan Belawan dengan nilai Rp23.959.421.805,- dengan kelebihan
bayar Rp106.264.435,88.
Kelebihan pembayaran pekerjaan Rp733.306.365,73 di
Bidang Jalan dan Jembatan Dinas SDA BMBK Medan itu ke kontraktor pelaksana
pekerjaan adalah :
a. PT KN sebesar Rp87.509.819,80;
b. PT KMP sebesar Rp248.032.366,81 + Rp186.083.631,45+ Rp61.948.735,36);
c. PT RA sebesar Rp150.538.644,66 (Rp95.977.739,08 + Rp12.738.169,35 + Rp12.165.108,12 + Rp29.657.628,11)
d. PT ASW dan PT DAA KSO sebesar Rp133.244.954,44;
e. PT MBT dan CV FG sebesar Rp7.716.144,14; dan
f. PT FPA sebesar Rp106.264.435,88.
Dalam LHP BPK tersebut dijelaskan, atas permasalahan
tersebut, Kepala Dinas SDABMBK menyatakan sependapat dengan hasil pemeriksaan
BPK dan akan segera menindaklanjutinya. Selanjutnya telah dilakukan penyetoran
ke kas daerah sebesar Rp547.222.734,28 dengan rincian :
a. PT KN sebesar Rp87.509.819,80;
b. PT KMP sebesar Rp61.948.735,36;
c. PT RA sebesar Rp150.538.644,66;
d. PT ASW dan PT DAA KSO sebesar Rp133.244.954,44;
e. PT MBT dan CV FG sebesar Rp7.716.144,14;
f. PT FPA sebesar Rp106.264.435,88.
Menanggapi
LHP BPK TA 2022 dan pekerjaan pengaspalan di Jalan Marelan IX Kelurahan Tanah
Enam Ratus dan di Jalan Marelan Raya, Kadis SDA BMBK Medan melalui Sekretaris
Willy Irawan menyampaikan komentarnya, Senin (31/7/2023).
Kepada wartawan Willy menerangkan, kelebihan bayar sesuai LHP BPK RI TA 2022 telah diselesaikan oleh penyedia dan kontraktor keseluruhan ke kas Pemko Medan. “Udah diselesaikan semua temuan kelebihan bayar sesuai LHP BPK. Kalau tidak mana mungkin dapat WTP dari BPK,” katanya. (PS/RED)
Si jujur belum lahir bos.... nikmati saja apa yang kau dapat di medan.... seperti lagunya trio ambisi ðŸ¤ðŸ¤