ZULKAIDI | Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE - Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe mengecam tindakan yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Dinas bayangan pada Dinkes Lhokseumawe terkait keterlibatannya mengintervensi puluhan miliar proyek tahun anggaran 2023, baik proyek fisik maupun non fisik.
Tindakan konyol yang diperankan oleh oknum kadis bayangan harus segera dihentikan demi jalannya fungsi kinerja Dinas Kesehatan dalam melakukan pelayanan prima kepada masyarakat. Namun bila ada intervensi dari orang orang yang diluar sistem, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah nantinya, bahkan bakal berhadapan dengan hukum.
Demikian dikatakan oleh ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe, Zulkaidi kepada Poskota rabu malam 9 Agustus 2023 di Lhokseumawe.
Disebutkan, untuk jalannya kinerja pada Dinkes Lhokseumawe tidak boleh ada intervensi dari pihak manapun. Mengingat Dinkes Lhokseumawe adalah wadah utama dalam memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada sedikitnya 250 ribu masyarakat Lhokseumawe.
Kononlagi, intervensi yang dilakukan oleh sang kadis bayangan dalam hal proyek, tentunya sangat sensitif, dan berakibat fatal bila nantinya dilakukan oleh rekanan yang tidak bonafit, yang ada menimbulkan persoalan baru di kemudian hari, ujar Zulkaidi dari Fraksi Gerindra.
Kita berharap semua paket proyek di Dinkes Lhokseumawe harus dilakukan secara prosedur, yaitu melalui mekanisme pelelangan di LPSE. Para rekanan bisa bersaing secara sehat. Namun bila ada cawe cawe dari oknum kadis bayangan, maka harus diusut secara tuntas, atas perintah siapa itu, ungkap Politikus muda Partai Gerindra.
Saat ini dewan Lhokseumawe mencium adanya aroma tidak sedap di kantor Dinkes Lhokseumawe, terkait intervensi pada semua proyek tahun 2023 ini. Sehingga PPK, PPTK dan KPA di Dinkes Lhokseumawe merasakan adanya tidak nyaman dalam bekerja.
Atas dugaan adanya intervensi semacam ini, Dewan Lhokseumawe akan segera memanggil kadis kesehatan dan Pj Walikota untuk menjelaskan siapa tu kadis bayangan, dan perintah siapa dia mengintervensi puluhan miliar proyek di Dinas Kesehatan Lhokseumawe, ungkap Zulkaidi.
Adapun nama nama paket proyek pada Dinkes Lhokseumawe tahun anggaran 2023 adalah sebagai berikut :
Pengadaan Mobil Unit Donor Darah Kota Lhokseumawe (DOKA) 1.222.470.989, Detail Engineering Design (DED) RSU Kota Lhokseumawe 1.068.750.000, Pengadaan USG 2 Dimensi Puskesmas Blang Cut (DAK) 143.105.000 , Pengadaan USG 2 Dimensi Puskesmas Muara Satu (DAK) 143.105.000.
Pengadaan Obat Essensial untuk Pelayanan Kesehatan Dasar 833.000.00, Revitalisasi Poskesdes Baloy (DOKA) 485.625.000, Revitalisasi Poskesdes Simpang Empat 194.250.000, Revitalisasi Poskesdes Paloh Punti (DOKA) 485.625.000, Revitalisasi Poskesdes Blang Buloh (DOKA) 485.625.000, Pengadaan PMT untuk Balita Stunting (DOKA) 495.712.500 , Pengadaan PMT Posyandu 197.675.000. Dan masih banyak paket proyek lainnya yang tidak mungkin disebutkan dalam berita ini.
Dewan berharap siapa pun tidak boleh melakukan intervensi dalam masalah pemenangan proyek di dinkes Lhokseumawe. " jangankan Kepala Dinas bayangan, Kepala dinas yang asli juga tidak berhak ", ungkap Zulkaidi.
Hingga berita ini diturunkan, media Poskota belum berhasil melakukan konfirmasi dengan oknum kadis bayangan, namun akan terus lakukan penggalian informasi siapa sosok kadis bayangan tersebut. (PS/IQBAL)