![]() |
FAISAL | Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE - Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe, Faisal H Isa menuding adanya oknum Kepala Dinas bayangan yang menghandel atau menangani proyek pada Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe. Beredarnya isu tak sedap tersebut mulai menyeruak di lingkungan Dinkses Lhokseumawe.
Kita menduga ada kepala Dinas bayangan yang mengontrol sejumlah paket dengan sangat telaten pada kantor dinas kesehatan Lhokseumawe. Apabila memang benar laporan tersebut adanya, kita mengecam keras sebab sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa di kontrol oleh oknum pihak sipil yang tidak ada hubungannya dengan dinas kesehatan Lhokseumawe.
Demikian disampaikan oleh ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe Faisal kepada awak media Rabu 9 Agustus 2023 di Lhokseumawe.
Menurut Faisal, kita selalu responsif terhadap laporan masyarakat dan para rekanan di Kota Lhokseumawe terkait hal tersebut. " kita tetap terus menampung semua laporan dan saran yang masuk ke kita, dan akan kita pertanyakan kebenaran hal tersebut, kepada yang bersangkutan, Integritas dalam menjalani OPD harus selalu di kedepankan," ungkap Faisal dari Fraksi Partai Aceh.
Tidak hanya itu, tutur Faisal, kita juga mendapat laporan adanya oknum dari dinkes yang bermain dengan obat-obatan di RS Arun, terkait laporan tersebut pun kami sedang menelaah dan sudah masuk tahap proses mendalami lebih lanjut supaya tidak kesalah pahaman dalam mengambil keputusan nantinya, sebut Faisal selaku ketua Komisi A.
Info terbaru, oknum tersebut diduga sangat berani dalam menghandel semua obat obatan di RS Arun. Padahal bukan ranahnya, nah, cara-cara seperti inilah yang harus dibasmi, jangan dipertontonkan kepada masyarakat luas di Lhokseumawe yang terkesan ala coboy, sangat riskan bukan?
Ironisnya, ada beberapa orang pimpinan (sengaja nama dan kantornya tidak disebutkan) Bak Seorang Raja, NM bayangan tersebut, seakan-akan OPD itu milik pribadi ataupun konco-konco mereka. Jika kita telisik sedikit menggelitik dan lucu, sehingga publik pun berang dengan tingkah seperti itu.
Dari beragam persoalan diatas, kita mintakan peran dan maksimalnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tentunya Pj Walikota Lhokseumawe harus menempatkan orang orang yang profesional sebagai kadis dan jajarannya. Bila mungkin penempatan kepala dinas di lingkungan Dinkses Lhokseumawe harus di evaluasi kembali, ungkap Faisal.
Sebab jika hal inipun di lanjutakan ada parasit yang hadir di tengah-tengah kinerja yang tumbuh subur di instansi tersebut, dan apabila terus dibiarkan maka dikhawatirkan meganggu roda pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta menganggu kolaborasi pemko Lhokseumawe dengan kalangan pengusaha, tutur Faisal.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza saat media ini melakukan konfirmasi tidak berhasil. Yang bersangkutan tidak ada di kantor, telepon yang dihubungi tidak diangkat. (PS/IQBAL)